Senin, 21 Oktober 2013



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
Dilihat dari letak lintang dan bentang alamnya, benua afrikamemiliki beberapa macam iklim, yaitu sebgai berikut:
a.       Iklim tropiss
b.      Subtropis
c.       Iklim mediterania
d.      Iklim gurun
Afrika memiliki tanah berpasir  yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbeda-beda pula. Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur.
Afrika banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di Ghana.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna diafrika yaitu edafik, iklim, fisiografi ,dan biotik,faktor ini lah yang menyebabkan persebaran flora dan fauna di benua afrika bermacam-macam.

Sebagian besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60% penduduk benua afrika bekerja disektor pertanian. Peternakan merupakan sektor pertanian terbesar di Afrika Selatan, dengan populasi sekitar 13.eight-juta ternak dan 28,8-juta domba. Peternak saham mempertimbangkan hal keturunan yang baik disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan yang berat. Afrika memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa negara memiliki dan mengekspor sebagian besar sumber daya tersebut. Negara-negara selatan memiliki cadabgan emas, berlian, dan tembaga yang besar.
Sektor industri berkembang pesat dengan adanya kekayaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh beberapa negara. Negara di Afrika yang industrinya telah berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan Mesir.
Jumlah penduduk Benua Afrika pada tahun 2003 lebih kurang 861.000.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 28 per km2. Daerah yang sangat padat penduduknya adalah Lembah Sungai Nil (Mesir).
Di daerah plato Afrika bagian timur, seperti daerah Rwanda, kepadatan penduduknya mencapai 319 per km2, angka itu sangat tinggi. Sebaliknya daerah-daerah kering, seperti Gurun Sahara, Gurun Kalahari, dan Gurun Namib hampir tidak berpenghuni..
Afrika penuh dengan kontras tajam, baik dari segi politik, ekonomi, maupun sosia lbudaya. Namun dibaliknya, Afrika menyimpan beragam kekayaan alam yang melimpah. Dari kekayaan alam yang dimiliki nya ini lah yang tak segan-segan menjadi taruhan banyak Negara yang banyak menyulut konflik; baik itu yang berskala internal, antar Negara, dalam skala regional/kawasan, maupun menyeret Negara-negara yang jauh dari Afrika.
Menurut Ernie Regehr, sampai menjelang akhir abad ke-20, 40% dari seluruh konflik di dunia terjadi di Afrika, sedang kan 43% Negara di Afrika pernah dilanda peperangan. Wallensten dan Sollenberg menemukan bahwa antara 1989 sampai 1998, 41% konflik di dunia berlangsung di Afrika. Perlu dicatat bahwa mayoritas konflik di Afrika merupakan internal conflict dalam wilayah suatu Negara. Namun, konflik-konflik tersebut berdampak pada Negara-negara tetangga. Di pihak lain, konflik yang terjadi dipengaruhi faktor eksternal dan regional.

B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapatdirumuskan masalah yaitu:
1.      Bagaimana keadaan letak benua afrika
2.      Bagaimana fisiografi benua afrika
3.      Bagaimanakah keadaan iklim dan tanah di benua afrika
4.      Bagaimana keadaan hidrologi di afrika
5.      Faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran penduduk dibenua afrika
6.      Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam  diafrika
7.      Bagaimanakah keadaan sumber daya manusia di afrika
8.      Masalah apa sajakah yang mejadi masalah diafrika

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui keadaan letak benua afrika
2.      Untuk mengetahui fisiografi benua afrika
3.      Untuk mengetahui keadaan iklim dan tanah di benua afrika
4.      Untuk mengetahui keadaan hidrologi di afrika
5.       Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran penduduk dibenua afrika
6.      Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya alam  diafrika
7.      Untuk mengetahui keadaan sumber daya manusia di afrika
8.      Untuk mengetahui  Masalah apa sajakah yang mejadi masalah diafrika

D.    manfaat
1.      agar dapat mengetahui keadaan letak benua afrika
2.      agar dapat mengetahui fisiografi benua afrika
3.      agar dapat mengetahui keadaan iklim dan tanah di benua afrika
4.      agar dapat mengetahui keadaan hidrologi di afrika
5.       agar dapat mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran penduduk dibenua afrika
6.      agar dapat mengetahui pemanfaatan sumber daya alam  diafrika
7.      agar dapat mengetahui keadaan sumber daya manusia di afrika
8.      agar dapat mengetahui  Masalah apa sajakah yang mejadi masalah diafrika
















BAB II
PEMBAHASAN


A.    Letak/ luas /batas benua afrika
Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
Afrika Selatan merupakan Negara yang memiliki luas area 1.219.912 km2 dan secara geologi merupakan wilayah yang sangat kaya diversitas formasi batuannya, dimana di Negara ini bisa dijumpai batuan-batuan yang mencakup keseluruhan rentang skala waktu Geologi.

Letak geografis benua afrika
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.
3) Sebelah Selatan dan Barat ber-batasan dengan Samudra Atlantik.

Sosial ekonomi
Sistem perekonomian manusia :
1.      Food gathering, terbagi :
1)      Gatheran (mengumpulkan hasil hutan)
2)      Hunter (Berburu)
3)      Fishing (mencari ikan)
     
Berburu di Safana /padang rumput, fishing di daerah sungai. Food gathering kemudian berubah karena, yaitu memelihara apa saja yang bisa dipelihara Domestikasi orang-orang sebelumnya. Gatheran ada yang cari biji-bijian, buah-buahan, umbi-umbian. Hal ini ditentukan oleh alam karena proses Domestikasi mereka kemudian memproduksi.
2.  Food producing
        Akibatnya mereka berubah, yaitu dari :
  a. Gatheran manjadi petani
  b. Hunter menjadi pastoral
  c. Fishing menjadi nelayan / tambak

3.  Industri
Terjadi setelah revolusi industri.
Cara mengolah tanah di Afrika pada umumnya dengan HOE /cangkul dengan teknik hoe slash burn shifting cultivation, artinya cangkul dengan sistem terbang bakar (slash and burn) dari sistem cultivation. Cara bertani yaitu menebang pohon dan membakar lalu ditanami dan setelah tak lagi menghasilkan menggunakan (shifting cultivation) sistem ladang berpindah. Akibatnya orang Afrika benar-benar terikat pada tanah dan kesuburan (TRIBAL).

Politik
Sosial menentukan politik Afrika. Politiknya adalah Stateles (untuk Egalitarian yang tidak perlu pemerintahan).Untuk Stratifikasi politiknya adalah State Formation, perlu pemerintahan.Politik menentukan kultur Afrika . masyarakat Egalitarian budayanya statis, tidak berhubungan dengan masyarakat lain, terisolasi.
Masyarakat State Formation budayanya dinamis, berhubungan dengan orang lain.
Kultur menentukan religi. Orang-orang statis agamanya tradisional. Orang-orang dinamis beragama islam dan Kristen.

 

Afrika sebelum penjajahan

Sebelum penjajahan Afrika memang merupakan negara yang miskin karena kondisi iklimnya yang kering sehingga tidak mungkin untuk bercocok tanam di sana. Masih terdapat banyak suku-suku pedalaman yang terbelakang di sana.

Afrika pada masa penjajahan

Di negara-negara yang memiliki banyak penduduk Eropa, misalnya di Rhodesia dan Afrika Selatan, sebuah sistem warganegara kelas dua dibuat untuk memberikan orang Eropa lebih banyak kekuasaan politik.

Kultural
Prasejarah yang statis berlangsung sangat lama, kemudian tumbuh dan berkembang dan pada awal abad masehi mereka sudah dinamis. Untuk wilayah-wilayah tersebut pada zaman prasejarah ada yang berlangsung sebelum masehi seperti di Mesir (4721 SM). Tetapi sampai dewasa ini ada masyarakat kecil yang hidup seperti zaman prasejarah, mereka adalah orang-orang Bushmanoid di Afrika Selatan dan orang-orang Pygmoid di Lembah Sungai Congo. Mereka disebut orang-orang Khoisan.

B.     Fisiologi afrika
Geologi
Afrika Selatan merupakan Negara yang memiliki luas area 1.219.912 km2 dan secara geologi merupakan wilayah yang sangat kaya diversitas formasi batuannya, dimana di Negara ini bisa dijumpai batuan-batuan yang mencakup keseluruhan rentang skala waktu Geologi. Sebagai basement yang menjadi alas batuan sedimen yang terendapkan di atasnya, terdapat batuan Prekambrian yang biasa disebut sabuk Barberton dan Murchison, sabuk Limpopo dan Supergrup Witwatersrand, yang kesemuanya berumur Arkean. Selain itu terdapat kelompok batuan berumur Paleoproterozoik(Kompleks Bushveld, Grup Transvaal, dan Dome Vredefort), dan Mesoproterozoik(Provins Metamorfik Namaqualand). Batuan sedimen paling tua yang dijumpai berumur Paleozoik Awal yang mengalami perlipatan di sabuk lipatan Cape. Hampir dua pertiga permukaan Afrika ditutupi oleh batuan sedimen dari Supergrup Karoo yang berumur Paleozoik sampai Mesozoik dan terdiri atas sedimen klastik kontinen dan vulkanik. Beberapa kompleks alkalin, karbonatites dan kimberlites, telah mengintrusi  strata Prekambrian dan Karoo. Sedimen Kenozoik terutama Grup Kalahari, menutupi sebagian besar Afrika Selatan bagian barat laut di sepanjang perbatasan dengan Bostwana dan Namibia.
Barberton dan Murchison merupakan sabuk batu hijau yang terkenal di Afrika Selatan dimana dari sabuk ini banyak dijumpai endapan mineral yang bernilai ekonomis. Sabuk ini merepresentasikan busur epikontinental yang mengalami rifting dan mengandung volcanic hosted massive sulfide(VMS). Garis Cu-Zn yang ada di sabuk ini menjadi host dari tidak kurang 12 endapan massif sulfide termasuk Maranda J, LCZ, Romotshidi, Mon Desir, Solomons, dan Mashawa dengan total tonase hingga 3 juta metrik ton  Zn high grade, Cu, dan variasi biji Pb dan Au. Endapan ini berkembang selama fase awal evolusi vulkanisme felsik antara 2,9-3.6 Ma dan 2,9-6,4 Ma.
Gambar 2. Skema Sabuk Barberton & Murchison
Dome Vredefort tidak ketinggalan merupakan salah satu situs geologi yang sangat menarik dan kaya akan khazanah ilmu geologi. Dome yang terletak 120 km di selatan Johanesburg ini merupakan fenomena geologi unik yang terbentuk sekitar 2,023 juta tahun. Situs ini merupakan struktur hasil jatuhan metorit terbesar dan tertua di dunia . di dalam area dome ini terdapat singkapan yang dapat dirunut sejarahnya hingga 3,200 juta tahun yang lalu. Bentukan multiring yang dihasilkan oleh tabrakan meteorit menyebabkan shock methamorphism dan transformasi struktur Kristal yang ada di area dome ini. Tabarakan meteorit di masa lampau yang ditemukan jejaknya di dome Vredefort ini diperkirakan menyababkan perubahan iklim global dan perubahan evolusi mayor pada masa dimana tabrakan tersebut terjadi.
Gambar 3. Dome Vredefort yang merupakan situs meteorit impact terbesar dan tertua di dunia.
Hampir lebih dari 100 tahun, mineral merupakan aspek fundamental bagi perekonomian Afrika Selatan. Negara ini merupakan Negara produsen logam mulia terbesar di dunia(grup metal emas dan platinum) dan Negara eksportir metal pembuat baja, kromium dan vanadium, dan merupakan Negara yang termasuk produsen terbesar permata, bijih besi, mangan, batubara, titanium, dan zircon. Cadangan petroleum dan gas hanya dijumpai dalam jumlah minor di Negara ini, kendati demikian eksplorasi di daerah offshore masih terus dilanjutkan.
Afrika merupakan Negara penghasil emas terbesar di dunia, dimana produksinya jika dibandingkan dengan Amerika maka mencapai kuantitas lebih dari dua kali lipat yang dihasilkan Negara Pama Sam yang ada di urutan nomor dua di dunia. Endapan Pilgrim Rest-Sable di Transvaal timur merupakan lokasi awal dilakukannya penambangan emas, yaitu pada tahun 1872. Terumbu Quartz-pyrite, cross cutting veins, swelling berbentuk sausage dalam quartz stratiform, dan impregnasi emas merupakan tiper mineralisasi yang utama. Urat emas stratified ditemukan pada dolomite Malami, Grup Wolkberg atas dan Reef Quartzite dari Grup Pretoria.
Gambar 4. Quartz pyrite reef yang menjadi salah satu objek penambangan emas di Afrika Selatan.
Titanium dan Zirkonium dihasilkan dari pasir pantai dari Richard’s Bay, yang mengandung ilmenite, rutile dan zircon. Magnetit titaniferus juga dapat di recover dari karbonatit Phalaborwa sebagai byproduct dari fosfat dan tembaga. Ampas biji titaniferus diproduksi dari biji magnetit yang berasal dari pertambangan Mapochs. Perusahaan tambang Palabora Co. Ltd. Menghasilkan 70% dari baddeleyite(zirconium sulfat) yang biasa digunakan untuk pembuatan keramik, industri penyamakan, dan pembuatan alat dialysis ginjal. Sedangkan produksi kromit dilakukan oleh lebih dari 20 perusahaan tambang di kompleks ultramafik Bushveld. Afrika selatan memiliki 68% cadangan kromium dunia.
Gambar 5. dari kiri: Komatit, Kimberlite, Karbonatit.
Afrika Selatan merupakan Negara penghasil batubara terbesar kelima di dunia, dan pengekspor terbesar ketiga di dunia. Setelah emas, batubara merupakan komoditi yang paling banyak diekspor oleh Afrika Selatan. Area penghasil batubara terbesar berada di cekungan Witbank. Sekitar 65% batubara di Negara ini ditambang dengan menerapkan metode penambangan bawah tanah, sedangkan sisanya dilakukan secara open pit. Untuk hidrokarbon selain sejumlah gas kondensat, Afrika Selatan belum memproduksi crude oil.
Permata dari Negara ini dihasilkan dari ekstraksi kimberlite, batuan ultrabasa yang tidak lazim dijumpai dan hadir sebagai volcanic pipe kecil, dykes dan sills. Hampir semua kimberlite di Afrika Selatan berumur Jurrasik sampai Kapur. Daerah-daerah yang memproduksi permata bisa dijumpai di seluruh provinsi di Afrika Selatan, kecuali KwaZulu-Natal. Afrika Selatan ada di peringkat lima Negara penghasil permata di dunia berdasarkan volume, namun berdasarkan nilai ada di peringkat ke tiga.

morfologi.
Pada umumnya benua afrika berpantai lurus dantidak memiliki teluk secara garis besar, bentang alam benua afrikaterdiri tasa sebagai berikut.
1.      Pegunungan Atlas
Pegunungan Atlas ialah barisan pegunungan di Afrika barat laut yang memanjang sekitar 2.400 km (1.500 mil) melalui Maroko, Aljazair, dan Tunisia, dan termasuk Batu Gibraltar. Puncak tertingginya ialah Jbel Toubkal, dengan ketinggian 4.167 m (13.665 kaki) terletak di 31°03′43″LU,7°54′58″BB, di Maroko barat daya. Barisan Atlas memisahkan pesisir Laut Tengah dan Samudra Atlantik dari Gurun Sahara. Populasi pegunungan Atlas terutama Berber di Maroko dan Arab di Aljazair.
Karena Amerika Utara, Eropa dan Afrika terhubung beribu tahun silam, Pegunungan Atlas dipercaya terbentuk sebagai bagian orogeni Alleghenia.
2. Wilayah Gurun
Dalam istilah geografi, gurun, padang gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara seksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.
Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan kering (bahasa Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.
Di Benua Afrika terdapat beberapa gurun yang cukupluas, yaitu Gurun Sahara yang merupakan gurun terluas di Benua Afrika, Gurun Libya yang terletak di Afrika Utara, Gurun Arab, danGurun Kalahari di Afrika Selatan.
 
                         GurunmenjadibentangalammayoritasBenuaAfrika



3.Daerah DataranTinggi(Plato)
Di Benua Afrika hanya terdapat beberapa plato, yaitu Plato Afrika Bahwa yang terdapat di wilayah utara yang lebih rendah dan terputus-putus dengan plato lainnya sera Plato Afrika Atas yang terdapat di Afrika Selatan yang umumnya memiliki lereng yang curam. Plato yang curamini seperti Plato Drangkensberg di Republik Afrika Selatan.Umumnya, Plato Afrika Atas lebih tinggi di bandingkan Plato Afrika Bawah di utara.

4.DataranRendah(Basin)
Dataran rendah diafrika terutama didominasi oleh daerah aliran sungai (DAS) , yaitu sebagai berikut.
a.       DAS Nil yang membentuk delta cukup luas di muaranya. Sungai Nil membujur dari selatan keutara melewati Sunda dan Mesir (Egypt). Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia (6.670 m).
b.      DAs Congo (Zaire) merupakan daerah cekungan yang luas di Congo dengan panjang 4.700 km.
c.       DAs Nigeria terletak di Afrika Barat. DAS ini bermuara di Teluk Guinea dan membentuk delta yang cukup luas. Sungai ini memiliki mata air di Nigeria dan bermuara di Nigeria dengan panjang 4.200 km.

C.     Iklim dan tanah
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi.
Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
Dilihat dari letak lintang dan bentang alamnya, benua afrikamemiliki beberapa macam iklim, yaitu sebgai berikut:
a.       Iklim tropiss
adalah daerah di permukaan Bumi, yang secara geografis berada di sekitar ekuator, yaitu yang dibatasi oleh dua garis lintang 23.5 derajat LS dan 23.5 derajat LU: Garis Balik Utara (GBU, Tropic of Cancer) di utara dan Garis Balik Selatan (GBS, Tropic of Capricorn) di selatan. Area ini terletak di antara 23.5° LU dan 23.5° LS, dan mencakup seluruh bagian Bumi yang dalam setahun mengalami dua kali saat Matahari tepat berada di atas kepala (di utara GBU dan di selatan GBS Matahari tidak pernah mencapai ketinggian 90° atau tepat di atas kepala).

b.      Iklim subtropis
Subtropis adalah wilayah Bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,5° utara dan selatan. Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Keempat musim di atas memiliki karakteristik tersendiri, dengan suhu maksimal, suhu minimal, kelembaban, maupun kondisi mahluk hidup yang berbeda. Iklim subtropis banyak terdapat diujung afrika selatan.
c.       Iklim Mediterania
Iklim mediterania adalah iklim pada kebanyakan wilayah cekungan Mediterania sebagai bagian dari iklim subtropis. Di luar Mediterania, iklim jenis ini terdapat di wilayah California, sebagian Australia barat dan selatan, Afrika Selatan bagian barat daya dan sebagian dari Chili tengah. Ciri iklim ini adalah musim panas yang hangat hingga panas dan kering, dan musim dingin yang mild dan basah.
d.      Iklim gurun
ialah sejenis iklim yang bersuhu sederhana dan mengalami curahan hujan yang terlalu sedikit untuk menampung tumbuh-tumbuhan, jika ada pun cuma pokok renek yang jarang. Kawasan-kawasan yang mengalami iklim ini memang selalunya merupakan gurun. Kawasan yang beriklim gurun biasanya mengalami kurang daripada 250 mm (10 inci) curahan hujan setahun, apatah lagi ada tahun-tahun yang setitis kerpasan pun tidak turun. Sekali-sekala, kawasan beriklim gurun boleh menerima kerpasan melebihi 250 mm setahun; tetapi masih dikira sebagai beriklim gurun kerana air lebih cepat terlesap kesan penyejatpeluhan berbanding turun sebagai kerpasan. Umumnya terdapat tiga variasi iklim gurun, iaitu iklim gurun panas (BWh), iklim gurun sejuk (BWk) dan iklim gurun sederhana (adakalanya berlabel BWn).
Untuk menentukan sama ada sesebuah kawasan memang mengalami iklim gersang, pertama sekali ambang kerpasannya (dalam ukuran milimeter) mesti ditentukan dengan langkah-langkah berikut:
  1. Darabkan purata suhu tahunan (dalam °C) dengan 20
  2. Tambahkan nilai-nilai berikut berdasarkan peratusan jumlah kerpasan dalam separuh tahun yang bermatahari tinggi (April hingga September di Hemisfera Utara, atau Oktober hingga Mac di Hemisfera Selatan)
    • >70% jumlah kerpasan: 280
    • 30–70% jumlah kerpasan: 140
    • <30% jumlah kerpasan: 0
Angin muson barat daya yang bertiup pada bulan Mei-Oktober banyak menurunkan hujan di daerah sepanjang Teluk Guinea. Curah hujannya mencapai 4.000 mm/tahun. Angin Pasat tenggara yang membawa uap air dari Samudera Hindia hanya menurunkan hujan di daerah pantai tenggara Afrika sehingga daerah ini beriklim tropis basah dan hujan terjadi sepanjang tahun. Daerah sekitar khatulistiwa pada umumnya beriklim tropis dengan hujan turun sepanjang tahun.
Tanah di afrika.
Jenis tanah merupakan salah satu faktor penting dalm pertumbuhan tanamankarena perbedaan jenis tanh mempengaruhi sifat-sifat dari tanah tersebut .untuk memahami hubungan antara jenis tanah diperlukan pengetahuan yang mampu menelompokkan tanah secara sistematik sehingga dikenal banyak sekali sistem kalsifikasi yang berkembang.
Klasifikasi alami yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat tanah yang dimiliki tanpa menghubungkan sama sekali dengan tujuan penggunaannya. Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi tanah yang dimiliki masing-masing kelas dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Klasifikasi teknis yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan untuk penggunaan tertentu. Misalnya, untuk menanam tanaman semusim, tanah diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah yang  mempengaruhi pertumbuhan tanaman semusim seperti kelerengan, tekstur, pH dan lain-lain. Dalam praktiknya untuk mempelajari jenis tanah maka sistem klasifikasi yang digunakan adalah sistem klasifikasi alami.
Afrika memiliki tanah berpasir  yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbeda-beda pula. Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur.
D.    Hidrologi : Perairan Darat dan Perairan Laut
1.      Perairan Darat
Afrika banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di Ghana.
Danau-danau di Afrika, yaitu Danau Victoria (± 69.484 km²) merupakan danau terbesar di Afrika, Danau Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau Zambesi. Selain itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air terjun Tuguela di Afrika Selatan (984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di Zimbabwe\

2.      Perairan Laut
Samudra Hindia
Samudra Hindia, Samudra Indonesia atau Samudra India adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20% permukaan air Bumi. Di utara dibatasi oleh selatan Asia; di barat oleh Jazirah Arabia dan Afrika; di timur oleh Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, dan Australia; di selatan olehAntartika. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° timur meridian, dan dengan Samudra Pasifik oleh 147° timur meridian. Samudra Hindia atau Samudra India adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama negara yaitu India.

·         Samudra Atlantik
Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi sekitar 1/5 permukaan Bumi. Kata Atlantik berasal dari mitologi Yunani yang berarti "Laut Atlas".
Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan. Dibatasi oleh Amerika Utara dan Amerika Selatan di bagian barat samudera dan Eropa dan Afrika di bagian timur samudra.
Samudra Atlantik berhubungan dengan Samudra Pasifik, di bagian utara bumi melalui Samudra Arktik dan di bagian selatan bumi melalui Lintasan Drake. Hubungan buatan manusia antara Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik dibuat melalui Terusan Panama. Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada garis 20° Bujur Timur. Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudra Arktik adalah garis dari Greenland ke Svalbard di sebelah utara Norwegia.
Mencakupi sekitar 20% permukaan Bumi, Samudra Atlantik berada di urutan kedua terbesar dalam segi ukurannya setelah Samudra Pasifik. Bersama dengan lautan di sekitarnya ia mempunyai luas sebesar 106.450.000 km²; jika lautan di sekitarnya tidak dihitung, luasnya 82.362.000 km². Jumlah wilayah yang mengalir ke Samudra Atlantik lebih besar empat kali daripada Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia. Volume Samudra Atlantik dengan lautan sekitarnya adalah 354.700.000 km³ dan tanpanya adalah 323.600.000 km³.
Kedalaman rata-rata Samudra Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m (10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877 kaki). Kedalaman terbesar, 8.605 m (28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko. Lebar Samudra Atlantik beragam, dari 2.848 km (1.769 mil) di antara Brasil dan Liberia hingga sekitar 4.830 km (3.000 mil) antara Amerika Serikat dan sebelah utara Afrika.

·         Laut Tengah
Laut Tengah, kadangkala disebut Laut Mediterania ('Mediterrania' berarti 'daratan/negeri tengah') adalah laut antarbenua terletak antaraEropa di utara, Afrika di selatan dan Asia di timur, mencakup wilayah seluas 2,5 juta km².
Pada masa lalu, laut ini merupakan jalur lalu lintas yang sibuk, memungkinkan perdagangan dan pertukaran budaya antara orang Mesir,Yunani Kuno, Romawi Kuno dan Timur Tengah. Sejarah Mediterania penting untuk pengertian asal dan perkembangan Peradaban Barat.

·         Selat Gibraltar
Di Selat Gibraltar itu ada pertemuan dari dua jenis laut yang berbeda. Perbedaan itu sangat jelas kelihatan dari perbedaan warna air laut. Ada garis batas yang memisahkan keduanya. Air laut dari lautan atlantik berwarna biru lebih terang. Air laut dari laut Mediteranian berwarna biru lebih gelap, lebih pekat. Garis batasnya sangat jelas.
Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garam nya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah. Dari atas ferry yang kami naiki, masih bisa terlihat dengan jelas mana air yang berasal dari Lautan Atlantik, dan mana air yang berasal dari laut tengah atau laut Mediterania. 
·         Selat Mozambik
Selat Mozambik merupakan bagian dari Samudera Hindia antara pulau Madagaskar dan Afrika tenggara. Merupakan titik Perang Dunia II selamaPertempuran Madagaskar. Selat ini memiliki panjang 460 kilometer dari titik paling ujung antara Angoche, Mozambik, dan Tambohorano, Madagaskar.
Selat ini mencapai kedalaman 3.292 meter sekitar 230 kilometer lepas pantai Mozambik. Sebuah arus air hangat mengalir ke selatan di terusan itu, membawanya ke Arus Agulhas di lepas pantai timur Afrika Selatan. Panjangnya 1000 mil (1600 kilometer) dan lebarnya bervariasi dari 250-600 mil (400-950 kilometer).

·         Laut Merah
Laut Merah atau Laut Teberau adalah sebuah teluk di sebelah barat Jazirah Arab yang memisahkan benua Asia dengan Afrika. Jalur ke laut di selatan melewati Babul Mandib dan Teluk Aden sedangkan di utara terdapat Semenanjung Sinai dan Terusan Suez. Laut ini di tempat yang terlebar berjarak 300 km dan panjangnya 1.900 km dengan titik terdalam 2.500 m. Laut Merah juga menjadi habitat bagi berbagai makhluk air dan koral.
Seorang ahli fisika dari Universitas Cambridge bernama Collin Humphreys yang juga seorang penulisThe Miracle of Exodus mencoba menguak tabir misteri yang ada di Laut Merah. Dia mencoba melakukan penjelajahan ke pusat Teluk Aqabah dan faktanya laut itu tidak bewarna merah. Tapi seperti kebanyakan laut pada umumnya, airnya justru bewarna biru.
Di sana, Collin Humphreys hanya menemukan sekumpulan alang-alang yang tumbuh subur berkat keberadaan air tawar disekitar tempat tersebut. Rupanya, pendapat atau perkataan orang-orang sering salah memahami ucapan yang biasa disebutkan dalam bahasa Inggris. Alang-alang dalam bahasa Inggris disebut dengan reed, namun oleh masyarakat setempat diucapkan dengan red (merah). Karena keberadaannya di laut, oleh masyarakat setempat dinamakan red sea(Laut Merah), padahal biasa disebut dengan the reed seas (Lautan Alang-Alang).
E.     Faktor-faktor yang mempengaruhi Flora dan Fauna
Pada bagian awal telah dikemukakan bahwa tidak seluruh wilayah di muka bumi dapat dihuni oleh makhluk hidup. Berdasarkan hasil penelaahan kondisi fisik wilayah, diperkirakan hanya sekitar 1/550 bagian dari muka bumi yang berpotensi sebagai lingkungan hidup. Beberapa faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik.

a. Faktor Klimatik
Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.

1) Suhu
Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis lainnya yang mempengaruhi tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan laut, kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi.
Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup.
Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karena itu, sistem penamaan habitat flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi.

2) Kelembapan Udara
Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi.
Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut:
a)      Xerophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang kering atau gersang (kelembapan udara sangat rendah), seperti kaktus dan beberapa jenis rumput gurun.
b)      Mesophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembap, seperti anggrek dan jamur (cendawan).
c)      Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah, seperti eceng gondok, selada air, dan teratai.
d)     Tropophyta, yaitu jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim kemarau dan penghujan. Tropophyta merupakan flora khas di daerah iklim muson tropis, seperti pohon jati

3) Angin
Di dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme akan air dapat terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih dan membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.

4) Curah Hujan
Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi. Bagi makhluk hidup yang
menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan. Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan. Sebagaimana telah Anda pelajari di kelas X, bahwa titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi dapat meresap pada lapisan- lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah, atau bergerak sebagai air larian permukaan, kemudian mengisi badan-badan air, seperti danau atau sungai.
Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering.
Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membentuk karakteristik yang khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) di muka bumi.
Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis sangat jauh berbeda dengan vegetasi yang menutupi kawasan muson, stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di wilayah muson didominasi oleh tumbuhan gugur daun untuk menjaga kelembapan saat musim kemarau. Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap kekeringan. Kekhasan pola dan karakteristik vegetasi ini tentunya mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan salah satu sumber bahan makanan (produsen) bagi hewan.

b. Faktor Edafik
Faktor kedua yang memengaruhi persebaran bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi terutama tumbuhan adalah kondisi tanah atau faktor edafik. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Adapun yang menjadi parameter kesuburan tanah antara lain kandungan humus atau bahan organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air dalam pori-pori tanah. Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.

c. Faktor Fisiografi
Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Anda tentu masih ingat gejala gradien thermometrik, di mana suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5o C–0,6o C setiap wilayah naik 100 meter dari permukaan laut. Adanya penurunan suhu ini sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi terhadap suhu lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang hidup pada wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

d. Faktor Biotik
Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia berusaha mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup di sekitarnya semaksimal mungkin, walaupun terkadang dapat merusak kelestarian alam. Misalnya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam waktu yang relatif singkat manusia mampu mengubah kawasan hutan menjadi daerah permukiman dan areal pertanian. Perubahan fungsi lahan tersebut berakibat terhadap kestabilan ekosistem yang secara alamiah telah terjalin dalam periode jangka waktu yang lama.
F.      Sumber Daya Alam
1.      pertanian
Sebagian besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60% penduduk benua afrika bekerja disektor pertanian. Hasil dari sektor pertaniannya adalah karet, kapas, kopi, cokelat, tebu, kelapa sawit, tembakau, gandum, dan kurma.ditahun yang sudah modern ini negara  yang sudah mengalami kemajuan besar dalam produksi pertanian seperti Brazil talah sepakat untuk berbagi tekhnologi dengan Afrika untuk lebih meningkatkan produksi pertanian di benua itu untuk membuatnya menjadi mitra dagang yang lebih layak. Peningkatan investasi dibidang produksi pertanian  Afrika secara umum memiliki potensi untuk mengurangi kemiskinan di Afrika.

2.      peternakan
Peternakan merupakan sektor pertanian terbesar di Afrika Selatan, dengan populasi sekitar 13.eight-juta ternak dan 28,8-juta domba. Peternak saham mempertimbangkan hal keturunan yang baik disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan yang berat.

Susu pertanian
Susu diproduksi di seluruh Afrika Selatan, dengan peternakan yang paling dalam jap dan utara Free State, North West, yang KwaZulu-Natal Midlands, Jepang dan Western Cape, Gauteng dan bagian selatan dari Mpumalanga . Empat keturunan susu utama di Afrika Selatan adalah Holstein, Jersey, Guernsey dan Ayrshire. Industri susu sangat penting untuk pasar kerja Afrika Selatan, dengan beberapa empat tiga ratus produsen susu menggunakan mengenai enam puluh 000 pekerja pertanian dan secara tidak langsung menyediakan pekerjaan bagi 40 000 orang.

Beef
Afrika Selatan menghasilkan 85% dari kebutuhan daging, dengan lima belas% diimpor dari Namibia, Botswana, Swaziland, Australia, Selandia Baru dan Uni Eropa. Permintaan asli umumnya melebihi produksi, meskipun ada cadangan belum dimanfaatkan di daerah pertanian komunal.
Sapi peternakan yang ditemukan terutama dalam Cape Jap, bagian dari Negara Bebas dan KwaZulu-Natal, Limpopo dan karenanya Northern Cape. Keturunan sapi Populer mewujudkan Afrikaner adat dan Nguni dan dikembangkan secara lokal dan Drakensberger Bonsmara. Eropa dan Yank keturunan seperti Charolais, Hereford, Angus, Simmentaler, Sussex, Brahman dan Santa Gertrudis dipertahankan sebagai keturunan murni atau digunakan dalam silang.

Domba dan kambing

Afrika Selatan peternakan domba difokuskan dalam Northern Cape dan Jepang, Western Cape, Free State dan Mpumalanga, dengan Ermelo di Mpumalanga menjadi salah satu di setiap dari wol-kabupaten penghasil terbesar. Lima puluh p.c domba fine-woolled Merinos. Alternatif keturunan merangkul Afrino dikembangkan secara lokal, berkembang biak kambing woolled custom-made untuk kondisi kering, Afrika Selatan Mutton Merino, Dohne dan karena itu jenis tanaman Merino. Kambing Afrika Selatan diciptakan dari Dorper - sebuah jenis domba yang sangat produktif dan regional dikembangkan untuk daerah kering - dan Merino woolled. Karakul domba ternak di banyak daerah kering, dengan sekitar dua puluh 173 bulu dengan nilai bruto R3-juta dibuat di 2002/03. Daging penghasil adat kambing Boer account tentang tiga puluh% dari semua bisnis kambing. Para anggora kambing digunakan untuk produksi mohair.

3. Pertambangan dan Pengeboran
Afrika memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa negara memiliki dan mengekspor sebagian besar sumber daya tersebut. Negara-negara selatan memiliki cadabgan emas, berlian, dan tembaga yang besar. Meskipun pertambangan dan pengeboran menghasilkan sebagian besar pendapatan afrika setiap tahun, industri ini hanya mempekerjakan sekitar dua juta orang, sebagian kecil dari penduduk benua itu.

4. Industri
Sektor industri berkembang pesat dengan adanya kekayaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh beberapa negara. Negara di Afrika yang industrinya telah berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan Mesir.

G. Sumber Daya Manusia
Kependudukan
a) Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Benua Afrika tahun 2001 berjumlah ± 818.000.000 jiwa dengan angka pertumbuhan 2,4% dan sebagian besar merupakan bangsa Negro.
Jumlah penduduk Benua Afrika pada pertengahan tahun 2005 mencapai 924 juta jiwa, dan rata-rata pertumbuhan penduduknya 2,3 % per tahun. Suku bangsa penduduk Afrika antara lain:
a.       Orang Hamit yang berdiam di Afrika Utara dan Timur Laut.
b. Orang Negro, meliputi Negro Sudan dan Negro Bantu. Sekitar 70% penduduk Afrika adalah orang negro.
c.  Orang ras khusus yang masih primitif, misalnya Ras Pygmy di hutan Kongo, Ras Bushmen di Gurun Kalahari, dan Ras Hottentot.
d. Orang Eropa di Afrika Selatan. Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Swahili (mayoritas), Bahasa Arab, dan Hausa.

Jumlah penduduk Benua Afrika pada tahun 2003 lebih kurang 861.000.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 28 per km2.
Daerah yang sangat padat penduduknya adalah Lembah
Sungai Nil (Mesir). Di daerah plato Afrika bagian timur, seperti daerah Rwanda, kepadatan penduduknya mencapai 319 per km2, angka itu sangat tinggi.
Sebaliknya daerah-daerah kering, seperti Gurun Sahara, Gurun Kalahari, dan Gurun Namib hampir tidak berpenghuni.

b) Ragam Etnis
            Ragam etnis yang terdapat di Afrika adalah sebagai berikut :
(1) Bangsa Negro, terdiri atas ras Negro, yaitu Negro Bantu dan Negro Sudan. Ras
Negro mendiami kawasan sebelah selatan Gurun Sahara.
(2) Bangsa Kulit Putih, yang terdiri atas bangsa Indo Eropa, bangsa Hamit, bangsa
Semit, bangsa Hottentot, dan Bushmen (sebagai suku pribumi).

c) Bahasa
Afrika mempunyai lebih dari ribuan bahasa. Ada empat kelompok bahasa besar yang berasal dari benua ini.
(1)   Kelompok Bahasa Afro-Asiatik adalah sebuah kelompok bahasa penutur yang
tersebar luas di sepanjang Afrika Utara, Afrika Timur, Sahel, dan Asia Barat Daya.
(2)   Kelompok Bahasa Nil-Sahara kebanyakan diucapkan di Chad, Sudan, Ethiopia,
Uganda, Kenya, dan sebelah utara Tanzania.
(3)   Kelompok Bahasa Niger-Kongo mencakup kebanyakan dari Afrika bagian sub-
Sahar
a.
(4)   Kelompok Bahasa Khoisan. Suku Khoi dan San dianggap sebagai penduduk asli
di wilayah ini.

d) Agama
Agama Kristen dan Islam merupakan agama sebagian besar penduduk Afrika. Sekitar 40% orang Afrika adalah Kristen dan 40% lainnya Muslim. Kurang lebih 20% orang Afrika
memeluk agama asli Afrika. Sejumlah kecil juga memeluk Yudaisme, seperti suku Beta Israel
dan Lemba.


·         Kependidikan
Di Afrika, masa persekolahan adalah selama 13 tahun - atau tingkat. Namun, tahun pertama pendidikan atau tingkat 0 dan tiga tahun terakhir yaitu dari tingkat 10 hingga tingkat 12 (juga dipanggil "matric") tidak diwajibkan. Kebanyakan sekolah dasar menawarkan tingkat 0. Tetapi tingkat ini dapat juga dibuat di TK. Lazimnya untuk memasuki universitas, seseorang wajib lulus "matric" dengan minimum tiga mata pelajaran tingkat tinggi dan bukan sekadar lulus (standar). Malah beberapa universitas prestisius akan mengenakan syarat akademik yang lebih tinggi. Walaupun begitu, mereka yang lulus "National Senior Certificate" layak untuk belajar di "technikon" atau kampus teknikal.
Di bawah sistem apartheid, sistem pendidikannya dirangka berdasarkan warna kulit yaitu kementerian yang berbeda untuk pelajar kulit putih, berwarna, Asia, dan kaum kulit hitam di luarBantustan. Pengasingan ini telah menghasilkan 14 kementerian pendidikan yang berbeda di negara ini.
Penstrukturan sistem pendidikan selepas era-apartheid merupakan tantangan yang besar bagi pemerintahan negara ini. Pemerintahan baru telah membentuk suatu sistem pendidikan nasional tanpa diskriminasi kaum tetapi menggabungkan 14 kementerian pendidikan merupakan tugas yang sukar. Oleh karena itu pada Februari 1996, Kementerian Pendidikan telah meluncurkan suatukurikulum baru yang dinamakan "Curriculum 2005". Kurikulum ini yang akan menggantikan dasar pendidikan berdasarkan apartheid, akan memberi tumpuan kepada hasilnya yaitu pelajar akan menjadi lebih proaktif dalam lingkungan di sekitarnya dan juga di dalam masyarakat. Untuk mencapai obyektif ini, pada 1999 pemerintahan telah menyediakan 5,7 persen anggaran belanja untuk sektor pendidikan termasuk membangun 2.000 sekolah-sekolah baru, 65.000 ruang kelas yang baru dan beralatan lengkap, 60.000 guru-guru yang terlatih dan 50 juta buku teks yang dicetak.
Pada 2004,seperti di Afrika Selatan mempunyai 366.000 guru dan hampir 28.000 sekolah-sekolah -termasuk 390 sekolah khusus dan 1.000 sekolah swasta. Dari jumlah ini, 6.000 adalah sekolah tinggi (tingkat 7 hingga tingkat 12) dan selebihnya adalah sekolah dasar (tingkat 1 hingga tingkat 6).
Afrika Selatan juga mempunyai suatu sistem pendidikan tinggi yang maju, yang juga dipisahkan mengikut ras sewaktu era apartheid. Pada 1995 terdapat 385.000 pelajar yang belajar di 21 universitas dan 190.000 pelajar di "technikon" (institut teknikal atau vokasional). Hampir 37 persen adalah dari golongan kulit putih. Tetapi sejak 1994, penyertaan pelajar kulit hitam di universitas-universitas yang dikhususkan untuk pelajar kulit putih telah bertambah secara mendadak.

H. Masalah kependudukan
Aktivitas perekonomian penduduk benua afrika
a.       pertanian
Sebagian besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60% penduduk benua afrika bekerja disektor pertanian. Hasil dari sektor pertaniannya adalah karet, kapas, kopi, cokelat, tebu, kelapa sawit, tembakau, gandum, dan kurma.ditahun yang sudah modern ini negara  yang sudah mengalami kemajuan besar dalam produksi pertanian seperti Brazil talah sepakat untuk berbagi tekhnologi dengan Afrika untuk lebih meningkatkan produksi pertanian di benua itu untuk membuatnya menjadi mitra dagang yang lebih layak. Peningkatan investasi dibidang produksi pertanian  Afrika secara umum memiliki potensi untuk mengurangi kemiskinan di Afrika.


b.      Pertambangan dan Pengeboran
Afrika memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa negara memiliki dan mengekspor sebagian besar sumber daya tersebut. Negara-negara selatan memiliki cadabgan emas, berlian, dan tembaga yang besar. Meskipun pertambangan dan pengeboran menghasilkan sebagian besar pendapatan afrika setiap tahun, industri ini hanya mempekerjakan sekitar dua juta orang, sebagian kecil dari penduduk benua itu.
c.       Industri
Sektor industri berkembang pesat dengan adanya kekayaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh beberapa negara. Negara di Afrika yang industrinya telah berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan Mesir.
d.      Perbankan
Perbankan di Afrika telah lama bermasalah karena, bank-bank lokal sering tidak stabil dan korup. Pemerintah dan industri bergantung pada bank-bank internasional. Hanya Afrika selatan dan mesir yang memiliki sektor perbankan yang berkembang.Dalam beberapa dekade terakhir, rformasi perbankan telah menjadi prioritas dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Salah satu reformasi penting adalah mendapatkan izin untuk peningkatan penetrasi oleh bank asing. Afrika Selatan dan Mesir telah menjadi paling sukses dalam menarik operasi lokal bank asing. Pada tahun 2007, Mesir melampaui Afrika Selatan sebagai penerima terbesar FDI $ 11,1 miliar rekaman. Kecenderungan ini berlanjut pada tahun 2008, di mana Mesir menarik $ 13,2 miliar FDI.
e.       Komunikasi dan Teknologi Informasi
Telepon seluler di Afrika memiliki tingkat pertumbuhan pelanggan terbesar di dunia. Pasar Afrika berkembang dua kali lebih cepat daripada pasar Asia. Ponsel Afrika telah menciptakan dasar untuk perbankan selular.
Sementara ponsel dan infrastruktur di Afrika telah terlihat pertumbuhan yang mengesankan. Afrika masih butuh laptop, PC, dan kabel serat optik untu koneksi internet yang lebih cepat untuk sebuah revolusi TIK yang komperhensif.
Afrika penuh dengan kontras tajam, baik dari segi politik, ekonomi, maupun sosia lbudaya. Namun dibaliknya, Afrika menyimpan beragam kekayaan alam yang melimpah. Dari kekayaan alam yang dimiliki nya ini lah yang tak segan-segan menjadi taruhan banyak Negara yang banyak menyulut konflik; baik itu yang berskala internal, antar Negara, dalam skala regional/kawasan, maupun menyeret Negara-negara yang jauh dari Afrika.

Menurut Ernie Regehr, sampai
menjelang akhir abad ke-20, 40% dari seluruh konflik di dunia terjadi di Afrika, sedang kan 43% Negara di Afrika pernah dilanda peperangan. Wallensten dan Sollenberg menemukan bahwa antara 1989 sampai 1998, 41% konflik di dunia berlangsung di Afrika. Perlu dicatat bahwa mayoritas konflik di Afrika merupakan internal conflict dalam wilayah suatu Negara. Namun, konflik-konflik tersebut berdampak pada Negara-negara tetangga. Di pihak lain, konflik yang terjadi dipengaruhi faktor eksternal dan regional.

Beberapa
konflik yang menyeret antar Negara-negara Afrika maupun Negara luar Afrika adalah karena kepentingan dan perebutan sumberdaya alam, utamanya barang tambang. Konflik Sahara Barat tidak hanya berkaitan dengan penentuan nasib sendiri tetapi kontrol terhadap sumber fosfat telah menyulut perselisihan Negara-negara Maghribi, khususnya Maroko, Aljazair, dan Mauritania. Pada 1957, suatu invasi Maroko terhadap Sahara dipukul mundur oleh Spanyol danpada 1963, sesudah kemerdekaan Aljazair, suatuin vasisingkat Maroko terhadap Tindouf yang kaya akan biji besi juga dapat dipukul mundur. Namun demikian, perhatian Maroko terhadap Sahara Spanyol bertambah besar pada 1965 sewaktu sumber-sumber fosfat yang besar ditemukan di BuCraa dan satuladang pengolahannya serta jalan menuju El Ainun dibangun. Selama lima tahun berikutnya, Maroko melakukan pendekatan yang konsiliatori yang nampaknya memperkuat posisinya.

Karena Afrika adalah benua yang paling tidak dimengerti maka Afrika juga menjadi benua yang paling mudah diabaikan. Akibatnya, iarentan terhadap penjarahan. Ini bukan karena Negara-negara Afrika itu tidak penting bagi Negara lain. Negara sekelas Amerika Serikat (AS) pun memantapkan dominasinya di benua ini karena tergiur sumber daya alamnya, utamanya minyak. Niger adalah pemasok terbesar kelima minyak AS, Angola yang keenam, dan Gabon yang kesepuluh. Dominasi AS pun kian kuat dengan kehadiran para korporatokrasi yang ‘menjarah’ perut Afrika. Takheran, bilapara Bandit Ekonomi dan Jakal (PembunuhBayaran Negara) dari AS diturunkan untuk memuluskan negosiasi, bahkan bila negosiasi terhambat, upaya kudeta bahkan pembunuhan kepala Negara pun ditunaikan demi menancapkan dominasinya. Peran AS dalam pembunuhan Patrice Lumumba di Kongo serta dukungan penuh AS kepada para diktator Afrika: Jonas Savimbi di Angola, Mobutu Sese Sekodan Laurent Kabila di Kongo, Abacha dan Olusegun Obasanjo di Nigeria, Samuel Doe di Liberia, sebagaimana juga kekejaman di Rwanda, Sudan dan Liberia.

Setelah pembunuhan Patrice Lumumba, Jenderal Mobutu SeseSeko, kesayangan AS seamasa Perang Dingin memimpin Kongo dengan otoriter, paling keji, korup, dan sangat mengganggu Negara tetangganya. Akibat tindakan nyaitu, Rwanda dan Uganda –tetangganya- mengirim pasukan memasuki Kongo, menggulingkan Mobutu lalu menggantinya dengan Kabila yang ternyata sama buruknya. Uganda dan Rwanda menginvasilagi pada 1998, enam Negara lain, yang melihatin vasiini sebagai kesempatan untuk memanfaatkan kekayaan sumberdaya Kongo, bergabung dengan peristiwa yang dikenal sebagai Perang Dunia Pertama Afrika.

Konflik etnik, budaya dan suku ikut berperan dalam peperangan itu, namun yang terutama adalah perebutan sumberdaya.  Menurut TIME: “tanah Kongo  padat dengan intan, emas, tembaga, uranium dan tantalum (digunakan dalam barang-barang elektronik seperti telepon seluler dan komputer jinjing).” Negara Kongo sangat luas dan di banyak tempatnya tertutup oleh hutan tropis yang lebat dan daerah pertanian yang subur.
Tanpa tantalum Kongo, AS tidakakan memiliki banyak produk berbasis komputer. Kelompok-kelompok milisi Rwanda dan Uganda mungkin saja membenarkan invasi dengan alasan bahwa mereka melindungi rakyatnya dari para pemberontak, tetapi mereka juga memperoleh miliyaran dolar dari tantalum yang mereka kumpulkan dan selundupkan lewatperbatasan selama peperangan ini.





























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
Dilihat dari letak lintang dan bentang alamnya, benua afrikamemiliki beberapa macam iklim, yaitu sebgai berikut:
e.       Iklim tropiss
f.       Subtropis
g.      Iklim mediterania
h.      Iklim gurun
Afrika memiliki tanah berpasir  yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbeda-beda pula. Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur.
Afrika banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di Ghana.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna diafrika yaitu edafik, iklim, fisiografi ,dan biotik,faktor ini lah yang menyebabkan persebaran flora dan fauna di benua afrika bermacam-macam.

Sebagian besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60% penduduk benua afrika bekerja disektor pertanian. Peternakan merupakan sektor pertanian terbesar di Afrika Selatan, dengan populasi sekitar 13.eight-juta ternak dan 28,8-juta domba. Peternak saham mempertimbangkan hal keturunan yang baik disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan yang berat. Afrika memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa negara memiliki dan mengekspor sebagian besar sumber daya tersebut. Negara-negara selatan memiliki cadabgan emas, berlian, dan tembaga yang besar.






























DAFTAR PUSTAKA
Macrae, C. (1999): Life etched in stone    fossils of  South Africa.- Geol. Soc. South Africa (ed.), 1-305; Johannesburg.
Schluter T. (2006): Geological Atlas Of Africa, pages 212-217, Springer, Kenya.





3 komentar:

  1. tolong buat data persebaran di benua afrika gan

    BalasHapus
  2. The Best Casinos in USA - APRCasino
    It is goyangfc one aprcasino of the most septcasino well-known 출장마사지 casino casinos, and it is owned and operated by the Rincon Band https://jancasino.com/review/merit-casino/ of Luiseno Indians. There are over 100 different

    BalasHapus