BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Benua Afrika terletak
di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia
menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir),
akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis,
Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas
wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas
wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
Dilihat dari letak lintang dan
bentang alamnya, benua afrikamemiliki beberapa macam iklim, yaitu sebgai
berikut:
a. Iklim tropiss
b. Subtropis
c. Iklim mediterania
d. Iklim gurun
Afrika memiliki tanah berpasir yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan
berkerikil. Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui
air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak
begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang
berbeda-beda pula. Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit
bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur.
Afrika banyak memiliki sungai
besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500
km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai
Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut
dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang
membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di
Ghana.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persebaran flora dan fauna diafrika yaitu edafik, iklim,
fisiografi ,dan biotik,faktor ini lah yang menyebabkan persebaran flora dan
fauna di benua afrika bermacam-macam.
Sebagian
besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60% penduduk
benua afrika bekerja disektor pertanian. Peternakan merupakan
sektor pertanian terbesar di Afrika Selatan, dengan populasi sekitar
13.eight-juta ternak dan 28,8-juta domba. Peternak saham mempertimbangkan hal
keturunan yang baik disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan yang berat.
Afrika
memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain
intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor
Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa negara memiliki dan mengekspor sebagian
besar sumber daya tersebut. Negara-negara selatan memiliki cadabgan emas,
berlian, dan tembaga yang besar.
Sektor
industri berkembang pesat dengan adanya kekayaan minyak dan gas bumi yang
dimiliki oleh beberapa negara. Negara di Afrika yang industrinya telah
berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan Mesir.
Jumlah penduduk Benua Afrika pada tahun 2003
lebih kurang 861.000.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 28 per km2. Daerah yang sangat padat
penduduknya adalah Lembah Sungai Nil (Mesir).
Di daerah plato Afrika bagian timur, seperti
daerah Rwanda, kepadatan penduduknya mencapai 319 per km2, angka itu sangat tinggi. Sebaliknya
daerah-daerah kering, seperti Gurun
Sahara, Gurun Kalahari, dan Gurun Namib hampir tidak berpenghuni..
Afrika penuh dengan kontras tajam, baik dari segi politik,
ekonomi, maupun sosia lbudaya. Namun dibaliknya, Afrika menyimpan beragam kekayaan alam yang melimpah. Dari kekayaan alam yang dimiliki nya ini lah
yang tak segan-segan menjadi taruhan banyak Negara yang banyak menyulut konflik; baik itu yang berskala internal, antar
Negara, dalam skala regional/kawasan, maupun menyeret Negara-negara yang jauh dari Afrika.
Menurut Ernie Regehr, sampai menjelang akhir abad ke-20, 40% dari seluruh konflik di dunia terjadi di Afrika, sedang kan 43% Negara di Afrika pernah dilanda peperangan. Wallensten dan Sollenberg menemukan bahwa antara 1989 sampai 1998, 41% konflik di dunia berlangsung di Afrika. Perlu dicatat bahwa mayoritas konflik di Afrika merupakan internal conflict dalam wilayah suatu
Negara. Namun, konflik-konflik tersebut berdampak pada Negara-negara tetangga. Di pihak lain, konflik yang terjadi dipengaruhi faktor eksternal dan
regional.
B. Rumusan
masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas dapatdirumuskan masalah yaitu:
1. Bagaimana
keadaan letak benua afrika
2. Bagaimana
fisiografi benua afrika
3. Bagaimanakah
keadaan iklim dan tanah di benua afrika
4. Bagaimana
keadaan hidrologi di afrika
5. Faktor
apa saja yang mempengaruhi persebaran penduduk dibenua afrika
6. Bagaimanakah
pemanfaatan sumber daya alam diafrika
7. Bagaimanakah
keadaan sumber daya manusia di afrika
8. Masalah
apa sajakah yang mejadi masalah diafrika
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui keadaan letak benua afrika
2. Untuk
mengetahui fisiografi benua afrika
3. Untuk
mengetahui keadaan iklim dan tanah di benua afrika
4. Untuk
mengetahui keadaan hidrologi di afrika
5. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang
mempengaruhi persebaran penduduk dibenua afrika
6. Untuk
mengetahui pemanfaatan sumber daya alam
diafrika
7. Untuk
mengetahui keadaan sumber daya manusia di afrika
8. Untuk
mengetahui Masalah apa sajakah yang
mejadi masalah diafrika
D. manfaat
1. agar
dapat mengetahui keadaan letak benua afrika
2. agar
dapat mengetahui fisiografi benua afrika
3. agar
dapat mengetahui keadaan iklim dan tanah di benua afrika
4. agar
dapat mengetahui keadaan hidrologi di afrika
5. agar dapat mengetahui Faktor apa saja yang
mempengaruhi persebaran penduduk dibenua afrika
6. agar
dapat mengetahui pemanfaatan sumber daya alam
diafrika
7. agar
dapat mengetahui keadaan sumber daya manusia di afrika
8. agar
dapat mengetahui Masalah apa sajakah
yang mejadi masalah diafrika
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak/
luas /batas benua afrika
Benua Afrika terletak
di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia
menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir),
akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU -
33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540
km² atau hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas
wilayah berikut ini.
Afrika Selatan merupakan Negara yang memiliki luas
area 1.219.912 km2 dan secara geologi merupakan wilayah yang sangat
kaya diversitas formasi batuannya, dimana di Negara ini bisa dijumpai
batuan-batuan yang mencakup keseluruhan rentang skala waktu Geologi.
Letak geografis benua
afrika
1) Sebelah Utara
berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2) Sebelah Timur
berbatasan dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.
3) Sebelah Selatan dan
Barat ber-batasan dengan Samudra Atlantik.
Sosial ekonomi
Sistem perekonomian
manusia :
1. Food
gathering, terbagi :
1) Gatheran
(mengumpulkan hasil hutan)
2) Hunter
(Berburu)
3) Fishing
(mencari ikan)
Berburu di Safana
/padang rumput, fishing di daerah sungai. Food gathering kemudian
berubah karena, yaitu memelihara apa saja yang bisa dipelihara Domestikasi
orang-orang sebelumnya. Gatheran ada yang cari biji-bijian, buah-buahan,
umbi-umbian. Hal ini ditentukan oleh alam karena proses Domestikasi
mereka kemudian memproduksi.
2. Food
producing
Akibatnya mereka berubah, yaitu dari :
a. Gatheran
manjadi petani
b. Hunter
menjadi pastoral
c. Fishing
menjadi nelayan / tambak
3. Industri
Terjadi setelah revolusi industri.
Cara mengolah tanah di
Afrika pada umumnya dengan HOE /cangkul dengan teknik hoe slash burn
shifting cultivation, artinya cangkul dengan sistem terbang bakar (slash
and burn) dari sistem cultivation. Cara bertani yaitu menebang pohon dan
membakar lalu ditanami dan setelah tak lagi menghasilkan menggunakan (shifting
cultivation) sistem ladang berpindah. Akibatnya orang Afrika benar-benar
terikat pada tanah dan kesuburan (TRIBAL).
Politik
Sosial
menentukan politik Afrika. Politiknya adalah Stateles (untuk Egalitarian
yang tidak perlu pemerintahan).Untuk Stratifikasi politiknya adalah State
Formation, perlu pemerintahan.Politik menentukan kultur Afrika . masyarakat
Egalitarian budayanya statis, tidak berhubungan dengan masyarakat lain,
terisolasi.
Masyarakat
State Formation budayanya dinamis, berhubungan dengan orang lain.
Kultur
menentukan religi. Orang-orang statis agamanya tradisional. Orang-orang dinamis
beragama islam dan Kristen.
Afrika sebelum penjajahan
Sebelum
penjajahan Afrika memang merupakan negara yang miskin karena kondisi iklimnya
yang kering sehingga tidak mungkin untuk bercocok tanam di sana. Masih terdapat
banyak suku-suku pedalaman yang terbelakang di sana.
Afrika pada masa penjajahan
Di
negara-negara yang memiliki banyak penduduk Eropa, misalnya di Rhodesia dan Afrika
Selatan, sebuah sistem warganegara kelas dua dibuat untuk memberikan orang
Eropa lebih banyak kekuasaan politik.
Kultural
Prasejarah
yang statis berlangsung sangat lama, kemudian tumbuh dan berkembang dan pada
awal abad masehi mereka sudah dinamis. Untuk wilayah-wilayah tersebut pada
zaman prasejarah ada yang berlangsung sebelum masehi seperti di Mesir (4721
SM). Tetapi sampai dewasa ini ada masyarakat kecil yang hidup seperti zaman
prasejarah, mereka adalah orang-orang Bushmanoid di Afrika Selatan dan
orang-orang Pygmoid di Lembah Sungai Congo. Mereka disebut orang-orang Khoisan.
B. Fisiologi
afrika
Geologi
Afrika
Selatan merupakan Negara yang memiliki luas area 1.219.912 km2 dan
secara geologi merupakan wilayah yang sangat kaya diversitas formasi batuannya,
dimana di Negara ini bisa dijumpai batuan-batuan yang mencakup keseluruhan
rentang skala waktu Geologi. Sebagai basement yang menjadi alas batuan sedimen
yang terendapkan di atasnya, terdapat batuan Prekambrian yang biasa disebut
sabuk Barberton dan Murchison, sabuk Limpopo dan Supergrup Witwatersrand, yang
kesemuanya berumur Arkean. Selain itu terdapat kelompok batuan berumur
Paleoproterozoik(Kompleks Bushveld, Grup Transvaal, dan Dome Vredefort), dan
Mesoproterozoik(Provins Metamorfik Namaqualand). Batuan sedimen paling tua yang
dijumpai berumur Paleozoik Awal yang mengalami perlipatan di sabuk lipatan
Cape. Hampir dua pertiga permukaan Afrika ditutupi oleh batuan sedimen dari
Supergrup Karoo yang berumur Paleozoik sampai Mesozoik dan terdiri atas sedimen
klastik kontinen dan vulkanik. Beberapa kompleks alkalin, karbonatites dan
kimberlites, telah mengintrusi strata Prekambrian dan Karoo. Sedimen
Kenozoik terutama Grup Kalahari, menutupi sebagian besar Afrika Selatan bagian
barat laut di sepanjang perbatasan dengan Bostwana dan Namibia.
Barberton dan Murchison merupakan
sabuk batu hijau yang terkenal di Afrika Selatan dimana dari sabuk ini banyak
dijumpai endapan mineral yang bernilai ekonomis. Sabuk ini merepresentasikan
busur epikontinental yang mengalami rifting dan mengandung volcanic hosted
massive sulfide(VMS). Garis Cu-Zn yang ada di sabuk ini menjadi host dari
tidak kurang 12 endapan massif sulfide termasuk Maranda J, LCZ, Romotshidi, Mon
Desir, Solomons, dan Mashawa dengan total tonase hingga 3 juta metrik ton
Zn high grade, Cu, dan variasi biji Pb dan Au. Endapan ini berkembang
selama fase awal evolusi vulkanisme felsik antara 2,9-3.6 Ma dan 2,9-6,4 Ma.
Gambar 2. Skema Sabuk Barberton & Murchison
Dome Vredefort tidak ketinggalan
merupakan salah satu situs geologi yang sangat menarik dan kaya akan khazanah
ilmu geologi. Dome yang terletak 120 km di selatan Johanesburg ini merupakan
fenomena geologi unik yang terbentuk sekitar 2,023 juta tahun. Situs ini
merupakan struktur hasil jatuhan metorit terbesar dan tertua di dunia . di
dalam area dome ini terdapat singkapan yang dapat dirunut sejarahnya hingga
3,200 juta tahun yang lalu. Bentukan multiring yang dihasilkan oleh tabrakan
meteorit menyebabkan shock methamorphism dan transformasi struktur
Kristal yang ada di area dome ini. Tabarakan meteorit di masa lampau yang
ditemukan jejaknya di dome Vredefort ini diperkirakan menyababkan perubahan
iklim global dan perubahan evolusi mayor pada masa dimana tabrakan tersebut
terjadi.
Gambar 3. Dome Vredefort yang merupakan situs meteorit
impact terbesar dan tertua di dunia.
Hampir lebih dari 100 tahun, mineral
merupakan aspek fundamental bagi perekonomian Afrika Selatan. Negara ini
merupakan Negara produsen logam mulia terbesar di dunia(grup metal emas dan
platinum) dan Negara eksportir metal pembuat baja, kromium dan vanadium, dan
merupakan Negara yang termasuk produsen terbesar permata, bijih besi, mangan,
batubara, titanium, dan zircon. Cadangan petroleum dan gas hanya dijumpai dalam
jumlah minor di Negara ini, kendati demikian eksplorasi di daerah offshore
masih terus dilanjutkan.
Afrika merupakan Negara penghasil
emas terbesar di dunia, dimana produksinya jika dibandingkan dengan Amerika
maka mencapai kuantitas lebih dari dua kali lipat yang dihasilkan Negara Pama
Sam yang ada di urutan nomor dua di dunia. Endapan Pilgrim Rest-Sable di
Transvaal timur merupakan lokasi awal dilakukannya penambangan emas, yaitu pada
tahun 1872. Terumbu Quartz-pyrite, cross cutting veins, swelling
berbentuk sausage dalam quartz stratiform, dan impregnasi emas
merupakan tiper mineralisasi yang utama. Urat emas stratified ditemukan pada dolomite
Malami, Grup Wolkberg atas dan Reef Quartzite dari Grup Pretoria.
Gambar 4. Quartz pyrite reef yang menjadi salah satu
objek penambangan emas di Afrika Selatan.
Titanium dan Zirkonium dihasilkan dari pasir pantai
dari Richard’s Bay, yang mengandung ilmenite, rutile dan zircon.
Magnetit titaniferus juga dapat di recover dari karbonatit Phalaborwa
sebagai byproduct dari fosfat dan tembaga. Ampas biji titaniferus
diproduksi dari biji magnetit yang berasal dari pertambangan Mapochs.
Perusahaan tambang Palabora Co. Ltd. Menghasilkan 70% dari baddeleyite(zirconium
sulfat) yang biasa digunakan untuk pembuatan keramik, industri penyamakan, dan
pembuatan alat dialysis ginjal. Sedangkan produksi kromit dilakukan oleh
lebih dari 20 perusahaan tambang di kompleks ultramafik Bushveld. Afrika
selatan memiliki 68% cadangan kromium dunia.
Gambar 5. dari kiri: Komatit, Kimberlite, Karbonatit.
Afrika Selatan merupakan Negara penghasil batubara
terbesar kelima di dunia, dan pengekspor terbesar ketiga di dunia. Setelah
emas, batubara merupakan komoditi yang paling banyak diekspor oleh Afrika
Selatan. Area penghasil batubara terbesar berada di cekungan Witbank. Sekitar
65% batubara di Negara ini ditambang dengan menerapkan metode penambangan bawah
tanah, sedangkan sisanya dilakukan secara open pit. Untuk hidrokarbon
selain sejumlah gas kondensat, Afrika Selatan belum memproduksi crude oil.
Permata dari Negara ini dihasilkan dari ekstraksi
kimberlite, batuan ultrabasa yang tidak lazim dijumpai dan hadir sebagai volcanic
pipe kecil, dykes dan sills. Hampir semua kimberlite di
Afrika Selatan berumur Jurrasik sampai Kapur. Daerah-daerah yang memproduksi
permata bisa dijumpai di seluruh provinsi di Afrika Selatan, kecuali
KwaZulu-Natal. Afrika Selatan ada di peringkat lima Negara penghasil permata di
dunia berdasarkan volume, namun berdasarkan nilai ada di peringkat ke tiga.
morfologi.
Pada
umumnya benua afrika berpantai lurus dantidak memiliki teluk secara garis
besar, bentang alam benua afrikaterdiri tasa sebagai berikut.
1.
Pegunungan
Atlas
Pegunungan Atlas ialah barisan pegunungan di Afrika barat laut yang memanjang sekitar 2.400 km (1.500 mil) melalui Maroko, Aljazair, dan Tunisia, dan termasuk Batu Gibraltar. Puncak tertingginya ialah Jbel Toubkal,
dengan ketinggian 4.167 m (13.665 kaki) terletak di 31°03′43″LU,7°54′58″BB, di Maroko barat daya. Barisan Atlas
memisahkan pesisir Laut Tengah dan Samudra Atlantik dari Gurun Sahara. Populasi pegunungan Atlas terutama Berber di Maroko dan Arab di Aljazair.
Karena Amerika Utara, Eropa dan
Afrika terhubung beribu tahun silam, Pegunungan Atlas dipercaya terbentuk
sebagai bagian orogeni Alleghenia.
2. Wilayah Gurun
Dalam istilah geografi, gurun, padang gurun
atau padang pasir adalah suatu
daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per
tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Jika
dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun
jika diamati secara seksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya
tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh.
Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Bentang gurun memiliki
beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.
Gurun kadang memiliki
kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan
kering (bahasa
Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk
pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.
Di Benua Afrika terdapat beberapa gurun yang cukupluas,
yaitu Gurun Sahara yang merupakan gurun terluas di Benua Afrika, Gurun Libya
yang terletak di Afrika Utara, Gurun Arab, danGurun Kalahari di Afrika Selatan.
|
GurunmenjadibentangalammayoritasBenuaAfrika
3.Daerah
DataranTinggi(Plato)
Di Benua Afrika hanya terdapat
beberapa plato, yaitu Plato Afrika Bahwa yang terdapat di wilayah utara yang
lebih rendah dan terputus-putus dengan plato lainnya sera Plato Afrika Atas
yang terdapat di Afrika Selatan yang umumnya memiliki lereng yang curam. Plato
yang curamini seperti Plato Drangkensberg di Republik Afrika Selatan.Umumnya,
Plato Afrika Atas lebih tinggi di bandingkan Plato Afrika Bawah di utara.
4.DataranRendah(Basin)
Dataran rendah diafrika terutama didominasi oleh daerah aliran sungai
(DAS) , yaitu sebagai berikut.
a. DAS Nil yang membentuk delta cukup
luas di muaranya. Sungai Nil membujur dari selatan keutara melewati Sunda dan
Mesir (Egypt). Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia (6.670 m).
b. DAs Congo (Zaire) merupakan daerah cekungan
yang luas di Congo dengan panjang 4.700 km.
c. DAs Nigeria terletak di Afrika
Barat. DAS ini bermuara di Teluk Guinea dan membentuk delta yang cukup luas.
Sungai ini memiliki mata air di Nigeria dan bermuara di Nigeria dengan panjang
4.200 km.
C. Iklim dan tanah
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet
lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi.
Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi
relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi
menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim
satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
Dilihat dari letak lintang dan bentang alamnya, benua afrikamemiliki
beberapa macam iklim, yaitu sebgai berikut:
a. Iklim tropiss
adalah daerah di permukaan Bumi, yang secara geografis berada di sekitar ekuator, yaitu yang dibatasi oleh dua garis lintang 23.5 derajat LS dan 23.5 derajat LU: Garis Balik Utara (GBU, Tropic of Cancer) di
utara dan Garis
Balik Selatan (GBS, Tropic
of Capricorn) di selatan. Area ini terletak di antara 23.5° LU dan 23.5°
LS, dan mencakup seluruh bagian Bumi yang dalam setahun mengalami dua kali saat
Matahari tepat berada di atas kepala (di utara GBU dan di selatan GBS Matahari
tidak pernah mencapai ketinggian 90° atau tepat di atas kepala).
b.
Iklim
subtropis
Subtropis adalah wilayah Bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis
balik selatan pada
lintang 23,5° utara dan selatan. Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan
gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Keempat musim di atas memiliki
karakteristik tersendiri, dengan suhu maksimal, suhu minimal, kelembaban, maupun kondisi mahluk hidup yang berbeda. Iklim
subtropis banyak terdapat diujung afrika selatan.
c. Iklim Mediterania
Iklim mediterania adalah iklim pada kebanyakan wilayah cekungan Mediterania
sebagai bagian dari iklim subtropis. Di luar Mediterania, iklim jenis
ini terdapat di wilayah California, sebagian Australia barat dan selatan,
Afrika Selatan bagian barat daya dan sebagian dari Chili tengah. Ciri iklim ini
adalah musim panas yang hangat hingga panas dan kering, dan musim dingin yang mild
dan basah.
d.
Iklim gurun
ialah sejenis iklim yang
bersuhu sederhana dan mengalami curahan hujan yang terlalu sedikit untuk
menampung tumbuh-tumbuhan, jika ada pun cuma pokok renek yang jarang.
Kawasan-kawasan yang mengalami iklim ini memang selalunya merupakan gurun. Kawasan yang beriklim gurun biasanya mengalami kurang daripada 250 mm
(10 inci) curahan hujan setahun, apatah lagi ada tahun-tahun yang setitis
kerpasan pun tidak turun. Sekali-sekala, kawasan beriklim gurun boleh menerima
kerpasan melebihi 250 mm setahun; tetapi masih dikira sebagai beriklim gurun
kerana air lebih cepat terlesap kesan penyejatpeluhan
berbanding turun sebagai kerpasan. Umumnya terdapat tiga variasi iklim gurun,
iaitu iklim gurun panas (BWh), iklim gurun sejuk (BWk) dan iklim
gurun sederhana (adakalanya berlabel BWn).
Untuk menentukan sama ada
sesebuah kawasan memang mengalami iklim gersang, pertama sekali ambang
kerpasannya (dalam ukuran milimeter) mesti ditentukan dengan langkah-langkah
berikut:
- Darabkan purata suhu tahunan (dalam °C) dengan 20
- Tambahkan nilai-nilai berikut berdasarkan peratusan jumlah kerpasan dalam separuh tahun yang bermatahari tinggi (April hingga September di Hemisfera Utara, atau Oktober hingga Mac di Hemisfera Selatan)
- >70% jumlah kerpasan: 280
- 30–70% jumlah kerpasan: 140
- <30% jumlah kerpasan: 0
Angin muson barat daya yang bertiup
pada bulan Mei-Oktober banyak menurunkan hujan di daerah sepanjang Teluk
Guinea. Curah hujannya mencapai 4.000 mm/tahun. Angin Pasat tenggara yang
membawa uap air dari Samudera Hindia hanya menurunkan hujan di daerah pantai
tenggara Afrika sehingga daerah ini beriklim tropis basah dan hujan terjadi
sepanjang tahun. Daerah sekitar khatulistiwa pada umumnya beriklim tropis
dengan hujan turun sepanjang tahun.
Tanah di afrika.
Jenis tanah merupakan salah satu faktor
penting dalm pertumbuhan tanamankarena perbedaan jenis tanh mempengaruhi
sifat-sifat dari tanah tersebut .untuk memahami hubungan antara jenis tanah
diperlukan pengetahuan yang mampu menelompokkan tanah secara sistematik
sehingga dikenal banyak sekali sistem kalsifikasi yang berkembang.
Klasifikasi alami yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat tanah yang dimiliki tanpa menghubungkan
sama sekali dengan tujuan penggunaannya. Klasifikasi ini memberikan gambaran
dasar terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi tanah yang dimiliki masing-masing kelas dan
selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Klasifikasi
teknis yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan untuk
penggunaan tertentu. Misalnya, untuk menanam tanaman semusim, tanah diklasifikasikan atas dasar
sifat-sifat tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
semusim seperti kelerengan, tekstur, pH dan lain-lain. Dalam praktiknya untuk
mempelajari jenis tanah maka sistem klasifikasi yang digunakan
adalah sistem klasifikasi alami.
Afrika
memiliki tanah berpasir yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan
berkerikil. Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui
air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak
begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang
berbeda-beda pula. Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit
bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur.
D.
Hidrologi
: Perairan Darat dan Perairan Laut
1.
Perairan
Darat
Afrika banyak
memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang
panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di
Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa
aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya
bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang
membendung Sungai Volta di Ghana.
Danau-danau di Afrika, yaitu
Danau Victoria (± 69.484 km²) merupakan danau terbesar di Afrika, Danau
Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau Zambesi. Selain
itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air terjun Tuguela di
Afrika Selatan (984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di Zimbabwe\
2.
Perairan Laut
Samudra Hindia
Samudra
Hindia, Samudra Indonesia atau Samudra India adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20%
permukaan air Bumi. Di utara dibatasi oleh selatan Asia; di barat oleh Jazirah Arabia dan Afrika; di timur oleh Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda
Kecil, dan Australia;
di selatan olehAntartika. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° timur meridian,
dan dengan Samudra Pasifik oleh 147° timur meridian. Samudra Hindia atau Samudra
India adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama negara yaitu India.
·
Samudra
Atlantik
Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi
sekitar 1/5 permukaan Bumi. Kata Atlantik
berasal dari mitologi
Yunani yang berarti "Laut Atlas".
Samudra ini
berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan,
terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik
Selatan. Dibatasi oleh Amerika
Utara dan Amerika
Selatan di bagian barat
samudera dan Eropa dan Afrika di bagian timur samudra.
Samudra
Atlantik berhubungan dengan Samudra
Pasifik, di bagian utara bumi melalui Samudra
Arktik dan di bagian selatan
bumi melalui Lintasan Drake. Hubungan
buatan manusia antara Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik dibuat melalui Terusan
Panama. Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera
Hindia di bagian timur,
dibatasi pada garis 20° Bujur Timur. Batas antara Samudra Atlantik dengan
Samudra Arktik adalah garis dari Greenland ke Svalbard di sebelah utara Norwegia.
Mencakupi
sekitar 20% permukaan Bumi, Samudra Atlantik berada di urutan kedua terbesar
dalam segi ukurannya setelah Samudra Pasifik. Bersama dengan lautan di
sekitarnya ia mempunyai luas sebesar 106.450.000 km²; jika lautan di sekitarnya
tidak dihitung, luasnya 82.362.000 km². Jumlah wilayah yang mengalir ke Samudra
Atlantik lebih besar empat kali daripada Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia.
Volume Samudra Atlantik dengan lautan sekitarnya adalah 354.700.000 km³ dan
tanpanya adalah 323.600.000 km³.
Kedalaman
rata-rata Samudra Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m (10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877 kaki).
Kedalaman terbesar, 8.605 m (28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko. Lebar
Samudra Atlantik beragam, dari 2.848 km (1.769 mil) di antara Brasil dan
Liberia hingga sekitar 4.830 km (3.000 mil) antara Amerika Serikat dan sebelah
utara Afrika.
·
Laut Tengah
Laut Tengah, kadangkala disebut Laut Mediterania ('Mediterrania'
berarti 'daratan/negeri tengah') adalah laut antarbenua terletak antaraEropa di utara, Afrika di selatan dan Asia di timur, mencakup wilayah seluas 2,5
juta km².
Pada masa lalu, laut
ini merupakan jalur lalu lintas yang sibuk, memungkinkan perdagangan dan
pertukaran budaya antara orang Mesir,Yunani Kuno, Romawi Kuno dan Timur
Tengah. Sejarah Mediterania penting untuk pengertian asal dan
perkembangan Peradaban
Barat.
·
Selat Gibraltar
Di Selat Gibraltar itu ada pertemuan
dari dua jenis laut yang berbeda. Perbedaan itu sangat jelas kelihatan dari
perbedaan warna air laut. Ada garis batas yang memisahkan keduanya. Air laut
dari lautan atlantik berwarna biru lebih terang. Air laut dari laut Mediteranian
berwarna biru lebih gelap, lebih pekat. Garis batasnya sangat jelas.
Air laut dari Lautan Atlantik memasuki
Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai
karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garam nya berbeda.
Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat
Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah. Dari atas ferry
yang kami naiki, masih bisa terlihat dengan jelas mana air yang berasal dari
Lautan Atlantik, dan mana air yang berasal dari laut tengah atau laut
Mediterania.
·
Selat Mozambik
Selat Mozambik merupakan bagian dari Samudera
Hindia antara pulau Madagaskar dan Afrika tenggara. Merupakan titik Perang
Dunia II selamaPertempuran Madagaskar. Selat ini memiliki
panjang 460 kilometer dari titik paling ujung antara Angoche, Mozambik, dan Tambohorano, Madagaskar.
Selat ini mencapai
kedalaman 3.292 meter sekitar 230 kilometer lepas pantai Mozambik. Sebuah arus
air hangat mengalir ke selatan di terusan itu, membawanya ke Arus Agulhas di lepas pantai timur Afrika
Selatan. Panjangnya 1000 mil (1600 kilometer) dan lebarnya bervariasi dari
250-600 mil (400-950 kilometer).
·
Laut
Merah
Laut
Merah atau Laut Teberau adalah
sebuah teluk di
sebelah barat Jazirah Arab yang
memisahkan benua Asia dengan Afrika.
Jalur ke laut di selatan melewati Babul Mandib dan Teluk
Aden sedangkan
di utara terdapat Semenanjung
Sinai dan Terusan
Suez.
Laut ini di tempat yang terlebar berjarak 300 km dan panjangnya 1.900 km dengan
titik terdalam 2.500 m. Laut Merah juga menjadi habitat bagi
berbagai makhluk air dan koral.
Seorang
ahli fisika dari Universitas Cambridge bernama Collin Humphreys yang juga
seorang penulisThe Miracle of Exodus mencoba menguak tabir misteri yang
ada di Laut Merah. Dia mencoba melakukan penjelajahan ke pusat Teluk Aqabah dan
faktanya laut itu tidak bewarna merah. Tapi seperti kebanyakan laut pada
umumnya, airnya justru bewarna biru.
Di sana, Collin Humphreys
hanya menemukan sekumpulan alang-alang yang tumbuh subur berkat keberadaan air
tawar disekitar tempat tersebut. Rupanya, pendapat atau perkataan orang-orang
sering salah memahami ucapan yang biasa disebutkan dalam bahasa Inggris.
Alang-alang dalam bahasa Inggris disebut dengan reed, namun oleh
masyarakat setempat diucapkan dengan red (merah). Karena
keberadaannya di laut, oleh masyarakat setempat dinamakan red sea(Laut
Merah), padahal biasa disebut dengan the reed seas (Lautan
Alang-Alang).
E.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Flora dan Fauna
Pada bagian awal telah dikemukakan bahwa tidak seluruh
wilayah di muka bumi dapat dihuni oleh makhluk hidup. Berdasarkan hasil
penelaahan kondisi fisik wilayah, diperkirakan hanya sekitar 1/550 bagian dari
muka bumi yang berpotensi sebagai lingkungan hidup. Beberapa faktor yang
memengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi antara lain faktor klimatik,
edafik, fisiografi, dan biotik.
a. Faktor Klimatik
Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominan yang
mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim
yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan
es abadi, atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi
kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada
kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya,
daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna.
Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di
permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat
curah hujan.
1) Suhu
Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari
dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah
yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima penyinaran matahari setiap
tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.
Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis lainnya yang mempengaruhi
tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang
sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan laut,
kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan kedalaman laut. Perbedaan
intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi.
Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup.
Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup.
Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah
satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang,
ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karena itu, sistem penamaan
habitat flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan
tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan
tinggi.
2) Kelembapan Udara
Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran
makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu banyaknya
uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh
langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis
tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis
tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang
tinggi.
Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan
dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut:
a)
Xerophyta, yaitu jenis
tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang kering atau gersang
(kelembapan udara sangat rendah), seperti kaktus dan beberapa jenis rumput
gurun.
b)
Mesophyta, yaitu jenis
tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembap, seperti anggrek dan
jamur (cendawan).
c)
Hygrophyta, yaitu jenis
tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah, seperti eceng
gondok, selada air, dan teratai.
d)
Tropophyta, yaitu jenis
tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim kemarau dan penghujan.
Tropophyta merupakan flora khas di daerah iklim muson tropis, seperti pohon jati
3) Angin
Di dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat
transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke
tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi,
karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya,
secara alamiah kebutuhan organisme akan air dapat terpenuhi. Gerakan angin juga
membantu memindahkan benih dan membantu proses penyerbukan beberapa jenis
tanaman tertentu.
4) Curah Hujan
Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup.
Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di
muka bumi. Bagi makhluk hidup yang
menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan. Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan. Sebagaimana telah Anda pelajari di kelas X, bahwa titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi dapat meresap pada lapisan- lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah, atau bergerak sebagai air larian permukaan, kemudian mengisi badan-badan air, seperti danau atau sungai.
menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan. Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan. Sebagaimana telah Anda pelajari di kelas X, bahwa titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi dapat meresap pada lapisan- lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah, atau bergerak sebagai air larian permukaan, kemudian mengisi badan-badan air, seperti danau atau sungai.
Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola
penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung
dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan
tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan
jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif
lebih kering.
Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membentuk karakteristik yang khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) di muka bumi.
Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membentuk karakteristik yang khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) di muka bumi.
Karakter
vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis sangat jauh berbeda dengan vegetasi
yang menutupi kawasan muson, stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di wilayah
muson didominasi oleh tumbuhan gugur daun untuk menjaga kelembapan saat musim
kemarau. Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat tahan
terhadap kekeringan. Kekhasan pola dan karakteristik vegetasi ini tentunya
mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu.
Pada dasarnya tumbuhan merupakan salah satu sumber bahan makanan (produsen)
bagi hewan.
b. Faktor Edafik
Faktor kedua yang memengaruhi persebaran bentuk-bentuk
kehidupan di muka bumi terutama tumbuhan adalah kondisi tanah atau faktor
edafik. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah
yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Adapun yang
menjadi parameter kesuburan tanah antara lain kandungan humus atau bahan
organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air dalam
pori-pori tanah. Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan
andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.
c. Faktor Fisiografi
Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk
hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Anda tentu masih ingat
gejala gradien thermometrik, di mana suhu udara akan mengalami penurunan sekitar
0,5o C–0,6o C setiap wilayah naik 100 meter dari permukaan laut. Adanya
penurunan suhu ini sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis tumbuhan
dan hewan, sebab organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi terhadap suhu
lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah
pantai akan berbeda dengan yang hidup pada wilayah dataran tinggi atau
pegunungan.
d. Faktor Biotik
d. Faktor Biotik
Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap
keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga
kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia berusaha mengolah dan
memanfaatkan lingkungan hidup di sekitarnya semaksimal mungkin, walaupun terkadang
dapat merusak kelestarian alam. Misalnya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dalam waktu yang relatif singkat manusia mampu mengubah kawasan
hutan menjadi daerah permukiman dan areal pertanian. Perubahan fungsi lahan
tersebut berakibat terhadap kestabilan ekosistem yang secara alamiah telah
terjalin dalam periode jangka waktu yang lama.
F.
Sumber
Daya Alam
1.
pertanian
Sebagian besar negara-negara di
Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60% penduduk benua afrika bekerja
disektor pertanian. Hasil dari sektor pertaniannya adalah karet, kapas, kopi,
cokelat, tebu, kelapa sawit, tembakau, gandum, dan kurma.ditahun yang sudah
modern ini negara yang sudah mengalami kemajuan besar dalam produksi
pertanian seperti Brazil talah sepakat untuk berbagi tekhnologi dengan Afrika
untuk lebih meningkatkan produksi pertanian di benua itu untuk membuatnya
menjadi mitra dagang yang lebih layak. Peningkatan investasi dibidang produksi
pertanian Afrika secara umum memiliki potensi untuk mengurangi kemiskinan
di Afrika.
2.
peternakan
Peternakan
merupakan sektor pertanian terbesar di Afrika Selatan, dengan populasi sekitar
13.eight-juta ternak dan 28,8-juta domba. Peternak saham mempertimbangkan hal
keturunan yang baik disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan yang berat.
Susu pertanian
Susu
diproduksi di seluruh Afrika Selatan, dengan peternakan yang paling dalam jap
dan utara Free State, North West, yang KwaZulu-Natal Midlands, Jepang dan
Western Cape, Gauteng dan bagian selatan dari Mpumalanga . Empat keturunan susu
utama di Afrika Selatan adalah Holstein, Jersey, Guernsey dan Ayrshire.
Industri susu sangat penting untuk pasar kerja Afrika Selatan, dengan beberapa
empat tiga ratus produsen susu menggunakan mengenai enam puluh 000 pekerja
pertanian dan secara tidak langsung menyediakan pekerjaan bagi 40 000 orang.
Beef
Afrika
Selatan menghasilkan 85% dari kebutuhan daging, dengan lima belas% diimpor dari
Namibia, Botswana, Swaziland, Australia, Selandia Baru dan Uni Eropa.
Permintaan asli umumnya melebihi produksi, meskipun ada cadangan belum
dimanfaatkan di daerah pertanian komunal.
Sapi peternakan yang ditemukan terutama dalam Cape Jap, bagian dari Negara Bebas dan KwaZulu-Natal, Limpopo dan karenanya Northern Cape. Keturunan sapi Populer mewujudkan Afrikaner adat dan Nguni dan dikembangkan secara lokal dan Drakensberger Bonsmara. Eropa dan Yank keturunan seperti Charolais, Hereford, Angus, Simmentaler, Sussex, Brahman dan Santa Gertrudis dipertahankan sebagai keturunan murni atau digunakan dalam silang.
Sapi peternakan yang ditemukan terutama dalam Cape Jap, bagian dari Negara Bebas dan KwaZulu-Natal, Limpopo dan karenanya Northern Cape. Keturunan sapi Populer mewujudkan Afrikaner adat dan Nguni dan dikembangkan secara lokal dan Drakensberger Bonsmara. Eropa dan Yank keturunan seperti Charolais, Hereford, Angus, Simmentaler, Sussex, Brahman dan Santa Gertrudis dipertahankan sebagai keturunan murni atau digunakan dalam silang.
Domba dan kambing
Afrika Selatan peternakan domba difokuskan dalam Northern Cape dan Jepang, Western Cape, Free State dan Mpumalanga, dengan Ermelo di Mpumalanga menjadi salah satu di setiap dari wol-kabupaten penghasil terbesar. Lima puluh p.c domba fine-woolled Merinos. Alternatif keturunan merangkul Afrino dikembangkan secara lokal, berkembang biak kambing woolled custom-made untuk kondisi kering, Afrika Selatan Mutton Merino, Dohne dan karena itu jenis tanaman Merino. Kambing Afrika Selatan diciptakan dari Dorper - sebuah jenis domba yang sangat produktif dan regional dikembangkan untuk daerah kering - dan Merino woolled. Karakul domba ternak di banyak daerah kering, dengan sekitar dua puluh 173 bulu dengan nilai bruto R3-juta dibuat di 2002/03. Daging penghasil adat kambing Boer account tentang tiga puluh% dari semua bisnis kambing. Para anggora kambing digunakan untuk produksi mohair.
3. Pertambangan dan Pengeboran
Afrika
memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain
intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor
Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa negara memiliki dan mengekspor sebagian
besar sumber daya tersebut. Negara-negara selatan memiliki cadabgan emas,
berlian, dan tembaga yang besar. Meskipun pertambangan dan pengeboran
menghasilkan sebagian besar pendapatan afrika setiap tahun, industri ini hanya
mempekerjakan sekitar dua juta orang, sebagian kecil dari penduduk benua itu.
4. Industri
Sektor
industri berkembang pesat dengan adanya kekayaan minyak dan gas bumi yang
dimiliki oleh beberapa negara. Negara di Afrika yang industrinya telah
berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan Mesir.
G. Sumber Daya Manusia
Kependudukan
a) Jumlah dan Kepadatan Penduduk
a) Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Benua Afrika tahun 2001 berjumlah ±
818.000.000 jiwa dengan angka pertumbuhan 2,4% dan sebagian besar merupakan
bangsa Negro.
Jumlah penduduk Benua Afrika pada pertengahan tahun
2005 mencapai 924 juta jiwa, dan rata-rata pertumbuhan penduduknya 2,3 % per
tahun. Suku bangsa penduduk Afrika antara lain:
a. Orang
Hamit yang berdiam di Afrika Utara dan Timur Laut.
b.
Orang
Negro, meliputi Negro Sudan dan Negro Bantu. Sekitar 70% penduduk Afrika adalah
orang negro.
c. Orang ras khusus yang masih primitif,
misalnya Ras Pygmy di hutan Kongo, Ras Bushmen di Gurun Kalahari, dan Ras
Hottentot.
d. Orang Eropa di Afrika Selatan. Bahasa yang
digunakan yaitu Bahasa Swahili (mayoritas), Bahasa Arab, dan Hausa.
Jumlah penduduk Benua Afrika pada tahun 2003
lebih kurang 861.000.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 28 per km2.
Daerah yang sangat padat penduduknya adalah
Lembah
Sungai Nil (Mesir). Di daerah plato Afrika bagian timur, seperti daerah Rwanda, kepadatan penduduknya mencapai 319 per km2, angka itu sangat tinggi.
Sungai Nil (Mesir). Di daerah plato Afrika bagian timur, seperti daerah Rwanda, kepadatan penduduknya mencapai 319 per km2, angka itu sangat tinggi.
Sebaliknya daerah-daerah kering, seperti Gurun Sahara,
Gurun Kalahari, dan Gurun Namib hampir tidak berpenghuni.
b) Ragam
Etnis
Ragam etnis yang terdapat di Afrika adalah
sebagai berikut :
(1) Bangsa Negro, terdiri atas ras Negro, yaitu Negro Bantu dan Negro Sudan. Ras
Negro mendiami kawasan sebelah selatan Gurun Sahara.
(1) Bangsa Negro, terdiri atas ras Negro, yaitu Negro Bantu dan Negro Sudan. Ras
Negro mendiami kawasan sebelah selatan Gurun Sahara.
(2)
Bangsa Kulit Putih, yang terdiri atas bangsa Indo Eropa, bangsa Hamit, bangsa
Semit, bangsa Hottentot, dan Bushmen (sebagai suku pribumi).
Semit, bangsa Hottentot, dan Bushmen (sebagai suku pribumi).
c) Bahasa
Afrika
mempunyai lebih dari ribuan bahasa. Ada empat kelompok bahasa besar yang berasal dari benua ini.
(1)
Kelompok Bahasa
Afro-Asiatik adalah sebuah kelompok bahasa penutur yang
tersebar luas di sepanjang Afrika Utara, Afrika Timur, Sahel, dan Asia Barat Daya.
tersebar luas di sepanjang Afrika Utara, Afrika Timur, Sahel, dan Asia Barat Daya.
(2)
Kelompok
Bahasa Nil-Sahara kebanyakan diucapkan di Chad, Sudan, Ethiopia,
Uganda, Kenya, dan sebelah utara Tanzania.
Uganda, Kenya, dan sebelah utara Tanzania.
(3)
Kelompok
Bahasa Niger-Kongo mencakup kebanyakan dari Afrika bagian sub-
Sahara.
Sahara.
(4)
Kelompok
Bahasa Khoisan. Suku Khoi dan San dianggap sebagai penduduk asli
di wilayah ini.
di wilayah ini.
d) Agama
Agama Kristen dan Islam merupakan agama
sebagian besar penduduk Afrika. Sekitar 40% orang Afrika adalah Kristen dan 40% lainnya
Muslim. Kurang lebih 20% orang Afrika
memeluk agama asli Afrika. Sejumlah kecil juga memeluk Yudaisme, seperti suku Beta Israel dan Lemba.
memeluk agama asli Afrika. Sejumlah kecil juga memeluk Yudaisme, seperti suku Beta Israel dan Lemba.
·
Kependidikan
Di
Afrika, masa persekolahan adalah selama 13 tahun - atau tingkat. Namun, tahun
pertama pendidikan atau tingkat 0 dan tiga tahun terakhir yaitu dari tingkat 10
hingga tingkat 12 (juga dipanggil "matric") tidak diwajibkan.
Kebanyakan sekolah dasar menawarkan tingkat 0. Tetapi tingkat ini dapat juga
dibuat di TK. Lazimnya untuk memasuki universitas,
seseorang wajib lulus "matric" dengan minimum tiga mata pelajaran
tingkat tinggi dan bukan sekadar lulus (standar). Malah beberapa universitas prestisius akan
mengenakan syarat akademik yang lebih tinggi. Walaupun begitu, mereka yang
lulus "National Senior Certificate" layak untuk belajar di "technikon" atau kampus
teknikal.
Di bawah sistem
apartheid, sistem pendidikannya dirangka berdasarkan warna kulit yaitu
kementerian yang berbeda untuk pelajar kulit putih, berwarna, Asia, dan kaum
kulit hitam di luarBantustan. Pengasingan ini telah menghasilkan 14
kementerian pendidikan yang berbeda di negara ini.
Penstrukturan sistem
pendidikan selepas era-apartheid merupakan tantangan yang besar bagi
pemerintahan negara ini. Pemerintahan baru telah membentuk suatu sistem
pendidikan nasional
tanpa diskriminasi kaum tetapi menggabungkan 14 kementerian pendidikan
merupakan tugas yang sukar. Oleh karena itu pada Februari 1996, Kementerian
Pendidikan telah meluncurkan suatukurikulum baru yang dinamakan
"Curriculum 2005". Kurikulum ini yang akan menggantikan dasar
pendidikan berdasarkan apartheid, akan memberi tumpuan kepada hasilnya yaitu
pelajar akan menjadi lebih proaktif dalam lingkungan di sekitarnya dan juga di
dalam masyarakat. Untuk mencapai obyektif ini, pada 1999 pemerintahan telah
menyediakan 5,7 persen anggaran
belanja untuk
sektor pendidikan termasuk membangun 2.000 sekolah-sekolah baru, 65.000 ruang
kelas yang baru dan beralatan lengkap, 60.000 guru-guru yang terlatih dan 50
juta buku teks yang dicetak.
Pada 2004,seperti di Afrika Selatan
mempunyai 366.000 guru dan hampir 28.000
sekolah-sekolah -termasuk 390 sekolah khusus dan 1.000 sekolah
swasta. Dari jumlah ini, 6.000 adalah sekolah tinggi (tingkat 7 hingga
tingkat 12) dan selebihnya adalah sekolah dasar (tingkat 1 hingga tingkat 6).
Afrika Selatan juga
mempunyai suatu sistem pendidikan
tinggi yang
maju, yang juga dipisahkan mengikut ras sewaktu era apartheid. Pada 1995
terdapat 385.000 pelajar yang belajar di 21 universitas dan 190.000 pelajar di
"technikon" (institut
teknikal atau vokasional). Hampir 37 persen adalah dari golongan kulit putih.
Tetapi sejak 1994, penyertaan pelajar kulit hitam di universitas-universitas
yang dikhususkan untuk pelajar kulit putih telah bertambah secara mendadak.
H. Masalah kependudukan
Aktivitas
perekonomian penduduk benua afrika
a. pertanian
Sebagian
besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60%
penduduk benua afrika bekerja disektor pertanian. Hasil dari sektor
pertaniannya adalah karet, kapas, kopi, cokelat, tebu, kelapa sawit, tembakau,
gandum, dan kurma.ditahun yang sudah modern ini negara yang sudah
mengalami kemajuan besar dalam produksi pertanian seperti Brazil talah sepakat
untuk berbagi tekhnologi dengan Afrika untuk lebih meningkatkan produksi
pertanian di benua itu untuk membuatnya menjadi mitra dagang yang lebih layak.
Peningkatan investasi dibidang produksi pertanian Afrika secara umum
memiliki potensi untuk mengurangi kemiskinan di Afrika.
b. Pertambangan
dan Pengeboran
Afrika
memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain
intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor Afrika yang
paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa negara
memiliki dan mengekspor sebagian besar sumber daya tersebut. Negara-negara
selatan memiliki cadabgan emas, berlian, dan tembaga yang besar. Meskipun
pertambangan dan pengeboran menghasilkan sebagian besar pendapatan afrika
setiap tahun, industri ini hanya mempekerjakan sekitar dua juta orang, sebagian
kecil dari penduduk benua itu.
c. Industri
Sektor
industri berkembang pesat dengan adanya kekayaan minyak dan gas bumi yang
dimiliki oleh beberapa negara. Negara di Afrika yang industrinya telah
berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan Mesir.
d. Perbankan
Perbankan
di Afrika telah lama bermasalah karena, bank-bank lokal sering tidak stabil dan
korup. Pemerintah dan industri bergantung pada bank-bank internasional. Hanya
Afrika selatan dan mesir yang memiliki sektor perbankan yang berkembang.Dalam
beberapa dekade terakhir, rformasi perbankan telah menjadi prioritas dari Dana
Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Salah satu reformasi penting
adalah mendapatkan izin untuk peningkatan penetrasi oleh bank asing. Afrika
Selatan dan Mesir telah menjadi paling sukses dalam menarik operasi lokal bank
asing. Pada tahun 2007, Mesir melampaui Afrika Selatan sebagai penerima
terbesar FDI $ 11,1 miliar rekaman. Kecenderungan ini berlanjut pada tahun
2008, di mana Mesir menarik $ 13,2 miliar FDI.
e. Komunikasi
dan Teknologi Informasi
Telepon seluler
di Afrika memiliki tingkat pertumbuhan pelanggan
terbesar di dunia. Pasar Afrika berkembang dua kali lebih cepat daripada
pasar Asia. Ponsel Afrika telah menciptakan dasar untuk perbankan selular.
Sementara
ponsel dan infrastruktur di Afrika telah terlihat pertumbuhan yang mengesankan.
Afrika masih butuh laptop, PC, dan kabel serat optik untu koneksi internet yang
lebih cepat untuk sebuah revolusi TIK yang komperhensif.
Afrika penuh dengan kontras tajam,
baik dari segi politik,
ekonomi, maupun sosia lbudaya. Namun dibaliknya, Afrika menyimpan beragam kekayaan alam yang melimpah. Dari kekayaan alam yang dimiliki nya ini lah
yang tak segan-segan menjadi taruhan banyak Negara yang banyak menyulut konflik; baik itu yang berskala internal, antar
Negara, dalam skala regional/kawasan, maupun menyeret Negara-negara yang jauh dari Afrika.
Menurut Ernie Regehr, sampai menjelang akhir abad ke-20, 40% dari seluruh konflik di dunia terjadi di Afrika, sedang kan 43% Negara di Afrika pernah dilanda peperangan. Wallensten dan Sollenberg menemukan bahwa antara 1989 sampai 1998, 41% konflik di dunia berlangsung di Afrika. Perlu dicatat bahwa mayoritas konflik di Afrika merupakan internal conflict dalam wilayah suatu Negara. Namun, konflik-konflik tersebut berdampak pada Negara-negara tetangga. Di pihak lain, konflik yang terjadi dipengaruhi faktor eksternal dan regional.
Beberapa konflik yang menyeret antar Negara-negara Afrika maupun Negara luar Afrika adalah karena kepentingan dan perebutan sumberdaya alam, utamanya barang tambang. Konflik Sahara Barat tidak hanya berkaitan dengan penentuan nasib sendiri tetapi kontrol terhadap sumber fosfat telah menyulut perselisihan Negara-negara Maghribi, khususnya Maroko, Aljazair, dan Mauritania. Pada 1957, suatu invasi Maroko terhadap Sahara dipukul mundur oleh Spanyol danpada 1963, sesudah kemerdekaan Aljazair, suatuin vasisingkat Maroko terhadap Tindouf yang kaya akan biji besi juga dapat dipukul mundur. Namun demikian, perhatian Maroko terhadap Sahara Spanyol bertambah besar pada 1965 sewaktu sumber-sumber fosfat yang besar ditemukan di BuCraa dan satuladang pengolahannya serta jalan menuju El Ainun dibangun. Selama lima tahun berikutnya, Maroko melakukan pendekatan yang konsiliatori yang nampaknya memperkuat posisinya.
Karena Afrika adalah benua yang paling tidak dimengerti maka Afrika juga menjadi benua yang paling mudah diabaikan. Akibatnya, iarentan terhadap penjarahan. Ini bukan karena Negara-negara Afrika itu tidak penting bagi Negara lain. Negara sekelas Amerika Serikat (AS) pun memantapkan dominasinya di benua ini karena tergiur sumber daya alamnya, utamanya minyak. Niger adalah pemasok terbesar kelima minyak AS, Angola yang keenam, dan Gabon yang kesepuluh. Dominasi AS pun kian kuat dengan kehadiran para korporatokrasi yang ‘menjarah’ perut Afrika. Takheran, bilapara Bandit Ekonomi dan Jakal (PembunuhBayaran Negara) dari AS diturunkan untuk memuluskan negosiasi, bahkan bila negosiasi terhambat, upaya kudeta bahkan pembunuhan kepala Negara pun ditunaikan demi menancapkan dominasinya. Peran AS dalam pembunuhan Patrice Lumumba di Kongo serta dukungan penuh AS kepada para diktator Afrika: Jonas Savimbi di Angola, Mobutu Sese Sekodan Laurent Kabila di Kongo, Abacha dan Olusegun Obasanjo di Nigeria, Samuel Doe di Liberia, sebagaimana juga kekejaman di Rwanda, Sudan dan Liberia.
Setelah pembunuhan Patrice Lumumba, Jenderal Mobutu SeseSeko, kesayangan AS seamasa Perang Dingin memimpin Kongo dengan otoriter, paling keji, korup, dan sangat mengganggu Negara tetangganya. Akibat tindakan nyaitu, Rwanda dan Uganda –tetangganya- mengirim pasukan memasuki Kongo, menggulingkan Mobutu lalu menggantinya dengan Kabila yang ternyata sama buruknya. Uganda dan Rwanda menginvasilagi pada 1998, enam Negara lain, yang melihatin vasiini sebagai kesempatan untuk memanfaatkan kekayaan sumberdaya Kongo, bergabung dengan peristiwa yang dikenal sebagai Perang Dunia Pertama Afrika.
Konflik etnik, budaya dan suku ikut berperan dalam peperangan itu, namun yang terutama adalah perebutan sumberdaya. Menurut TIME: “tanah Kongo padat dengan intan, emas, tembaga, uranium dan tantalum (digunakan dalam barang-barang elektronik seperti telepon seluler dan komputer jinjing).” Negara Kongo sangat luas dan di banyak tempatnya tertutup oleh hutan tropis yang lebat dan daerah pertanian yang subur.
Tanpa
tantalum Kongo, AS tidakakan memiliki banyak produk berbasis komputer.
Kelompok-kelompok milisi Rwanda dan Uganda mungkin saja membenarkan invasi dengan
alasan bahwa mereka melindungi rakyatnya dari para pemberontak, tetapi mereka juga
memperoleh miliyaran dolar dari tantalum yang mereka kumpulkan dan selundupkan lewatperbatasan
selama peperangan ini.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Benua Afrika terletak
di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia
menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir),
akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis,
Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas
wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas
wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
Dilihat dari letak lintang dan
bentang alamnya, benua afrikamemiliki beberapa macam iklim, yaitu sebgai
berikut:
e. Iklim tropiss
f. Subtropis
g. Iklim mediterania
h. Iklim gurun
Afrika memiliki tanah berpasir yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan
berkerikil. Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui
air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak
begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang
berbeda-beda pula. Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit
bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur.
Afrika banyak memiliki sungai
besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500
km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai
Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut
dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang
membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di
Ghana.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persebaran flora dan fauna diafrika yaitu edafik, iklim,
fisiografi ,dan biotik,faktor ini lah yang menyebabkan persebaran flora dan
fauna di benua afrika bermacam-macam.
Sebagian
besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar 60% penduduk
benua afrika bekerja disektor pertanian. Peternakan merupakan
sektor pertanian terbesar di Afrika Selatan, dengan populasi sekitar
13.eight-juta ternak dan 28,8-juta domba. Peternak saham mempertimbangkan hal
keturunan yang baik disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan yang berat.
Afrika
memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama antara lain
intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga (20%).
Ekspor
Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa
negara memiliki dan mengekspor sebagian besar sumber daya tersebut.
Negara-negara selatan memiliki cadabgan emas, berlian, dan tembaga yang besar.
DAFTAR
PUSTAKA
Macrae, C. (1999): Life etched in
stone fossils of South Africa.- Geol. Soc. South Africa
(ed.), 1-305; Johannesburg.
Schluter T. (2006): Geological Atlas Of Africa, pages
212-217, Springer, Kenya.
tolong buat data persebaran di benua afrika gan
BalasHapusBagus juga
BalasHapusThe Best Casinos in USA - APRCasino
BalasHapusIt is goyangfc one aprcasino of the most septcasino well-known 출장마사지 casino casinos, and it is owned and operated by the Rincon Band https://jancasino.com/review/merit-casino/ of Luiseno Indians. There are over 100 different